Mohon tunggu...
Putra Wiwoho
Putra Wiwoho Mohon Tunggu... -

Pengamat sosial

Selanjutnya

Tutup

Humaniora Pilihan

Jembatan Gantung Penghubung Dua Desa

27 Oktober 2015   11:15 Diperbarui: 29 Oktober 2015   09:13 214
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

 

 

Jembatan Gantung TMMD ke-95

 

Program TNI Manunggal Membangun Desa (TMMD) merupakan salah satu wujud Operasi Bhakti TNI, yang merupakan program terpadu lintas sektoral antara TNI dengan Kementerian, Lembaga Pemerintah Non Kementerian dan Pemerintah Daerah serta komponen bangsa lainnya, yang dilaksanakan secara terintegrasi bersama masyarakat, guna meningkatkan pembangunan di daerah pedesaan, khususnya daerah tertinggal, terisolasi, perbatasan, dan daerah kumuh perkotaan serta daerah lain yang terkena dampak akibat bencana.

TMMD yang ke 95  kali ini, di jajaran Korem 072/Pamungkas dilaksanakan di wilayah Kodim 0709/Kebumen, tepatnya di Desa Ambalkumolo Kec. Buluspesantren dan Desa Kedungsari Kec. Klirong Kab. Kebumen. Dua desa ini dulunya merupakan dua desa yg terpisah karena tida ada akses untuk menghubungkan kedua desa tersebut Berkat TNI dengan program TMMD nya, kini telah dibangun jembatan gantung yang menghubungkan kedua desa tersebut, sehingga mimpi dua desa untuk bisa saling berinteraksi pun terwujud. Kini masyarakat kedua desa tersebut bisa hidup saling berdampingan, rukun dan damai.

Jembatan Gantung

Puluhan anggota Kodim 0709/Kebumen dan dibantu masyarakat  kedua desapun secara bergotong royong dan bahu membahu membangun jembatan gantung penghubung dua wilayah Desa tersebut.  Gotong royong kali ini bukan hanya melibatkan warga desa setempat saja, namun juga dibantu oleh warga Desa Rantewringin Kecamatan Buluspesantren. Terik sinar matahari tidak menyurutkan semangat warga dengan dibantu pihak TNI dari Kodim 0709/Kebumen, mereka bersama-sama kerja bakti membangun jembatan gantung baja yang merupakan bantuan dari Mr Toni Rüttimann seorang relawan asal Swiss.

Pembangunan jembatan yang berukuran 50 x 1,8 meter tersebut  berjalan aman, lancar, dan selamat tanpa menemui hambatan. Pondasi yang dibangun berukuran 3 x 2 x 2,8 meter ini suatu bangunan yang sangat kokoh dan permanen. Proses perencanaan pembangunan jembatan tersebut sudah berlangsung dan sudah disosialisasikan di Kantor Balai Desa Ambalkumolo maupun di Desa Kedungsari.

Toni Rüttimann pria kelahiran Pontresina, 21 Agustus 1967 adalah pembangun jembatan asal Swiss yang bekerja di wilayah Asia Tenggara dan di Amerika Latin. Yang lebih dikenal sebagai Toni El Suizo atau Toni The Swiss. Dalam pelaksanaannya mengedepankan kerjasama dengan TNI dan masyarakat lokal, Toni telah membangun lebih dari 648 jembatan  yang digunakan oleh 1,9 juta orang. Di Kebumen sendiri, Toni Ruttiman sedang membangun dua jembatan yakni di Buluspesantren dan Karangsambung.

Jembatan gantung yang dibuat bersama-sama anggota TNI ini selain membuka interaksi sosial juga akan membuka akses perekonomian yang pada gilirannya akan meningkatkan kesejahteraan masyarakat setempat. Warga masyarakat setempat, sungguh memberikan apresiasi dan terima kasih kepada prajurit TNI, yang telah bekerja dengan tulus dan ikhlas, demi terciptanya pembangunan dan kesejahteraan di pedesaannya. Karena disadari bersama bahwa TNI berasal dari rakyat. Terima kasih kepada Bapak-bapak TNI yang sudah meluangkan waktunya untuk membantu warga desa melaksanaan pembuatan jembatan ini, semoga kedepan hal seperti ini bisa tetap berlanjut demi kepentingan masyarakat banyak.  Bersama rakyat TNI kuat, bersama TNI rakyat sejahtera. Ditunggu karya nyata lainnya..Bravo TNI yang  selalu manunggal bersama rakyat (Intan Mustika).

 

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun