Mohon tunggu...
Putra Wiwoho
Putra Wiwoho Mohon Tunggu... -

Pengamat sosial

Selanjutnya

Tutup

Humaniora

TNI Manunggal Bersama Rakyat, Negara Kuat!

26 Agustus 2015   11:58 Diperbarui: 26 Agustus 2015   12:15 228
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

 

                                                                    Senyum Lepas Rakyat

 

Gambar masyarakat dengan senyum lepas saat mereka menaiki peralatan perang yang dimiliki oleh TNI AD, kini sudah banyak dapat kita lihat di media cetak maupun media sosial serta media lainnya. Sejak akhir tahun 2014 hingga saat ini, semakin sering terpampang di berbagai media massa (cetak, elektronik dan online) gambar-gambar warga masyarakat naik Alutsista TNI yang tersebar hampir di seluruh wilayah negeri. Dan memang, masyarakat sangat merespons terhadap pameran Alutsista TNI ini. Masyarakat berbondong-bondong mendatangi lokasi pameran Alutsista TNI yang digelar di berbagai daerah, hingga diberikan kesempatan untuk menaiki langsung peralatan perang tersebut. Rakyat kelihatan bangga dan bahagia bisa mendapatkan kesempatan untuk merasakan peralatan yang sebenarnya juga milik rakyat Indonesia ini. Kebersamaan antara TNI dengan rakyat kelihatan nyata dalam setiap pameran yang diselenggarakan oleh TNI AD di seluruh wilayah Indonesia, mereka bisa begitu dekat dengan tentaranya, tidak pandang umur dari nenek-nenek hingga balita terlihat senang dan bangga bisa dekat dengan para prajurit.

Kebersamaan antara TNI dengan rakyat terus dijalin oleh jajaran TNI AD, kegiatan bukan hanya dilaksanakan di tempat-tempat umum saja, melainkan upaya mendekatkan diri bersama komponen bangsa lainnya juga dilaksanakan di lingkungan kampus. Kodam Jaya/Jayakarta akan menggelar pameran alat utama sistem persenjataan (Alutsista) TNI Angkatan Darat (AD) secara berkeliling di berbagai universitas hingga bulan September mendatang. Rangkaian pameran ini menjadi terasa lain dari pada yang lain, karena kegiatan Pameran Alutsista tersebut akan digelar di beberapa kampus yang berada di wilayah Kodam Jaya dan terbuka untuk umum. Kodam Jaya/Jayakarta menyelenggarakan pameran tersebut dengan tujuan memperkenalkan Alat Sistem Persenjataan TNI AD kepada Mahasiswa, yang diharapkan Mahasiswa pada gilirannya akan memiliki kesadaran dan kebanggaan terhadap Alutsista yang dimiliki oleh TNI AD sebagai benteng pertahanan Negara di wilayah daratan.

Lahir Dari Rahim Perjuangan Rakyat

Kebersamaan TNI dengan Rakyat ini tidak lepas dari sejarah terbentuknya TNI, di mana TNI dibentuk dari laskar-laskar pejuang rakyat yang tersebar di seluruh wilayah tanah air, yang dengan penuh pengabdian berjuang untuk mempertahankan Proklamasi Kemerdekaan Indonesia dari ancaman Belanda yang ingin kembali berkuasa menjajah Indonesia melalui kekerasan senjata. TNI pada awalnya merupakan organisasi yang bernama Badan Keamanan Rakyat (BKR). Kemudian pada tanggal 5 Oktober 1945 menjadi Tentara Keamanan Rakyat (TKR) selanjutnya, kemudian diubah kembali menjadi Tentara Republik Indonesia (TRI), serta menjadi Tentara Nasional Indonesia (TNI). Pada masa mempertahankan kemerdekaan tersebut, banyak rakyat Indonesia membentuk laskar-laskar perjuangan sendiri atau badan perjuangan rakyat. Sejarah tersebut menunjukkan bahwa TNI dibentuk dan dibangun bukan oleh kekuatan politik negara, TNI lahir dari perjuangan rakyat, dan bukan negara yang melahirkan TNI, tapi perjuangan rakyatlah sebagai “Ibu Kandung” yang telah melahirkan dan membesarkan TNI.

Kebersamaan TNI dengan rakyat, selamanya akan menjadi kekuatan pertahanan negara Republik Indonesia yang semakin tangguh dari waktu ke waktu. Kondisi ini disadari sepenuhnya oleh para pemangku kebijakan di bidang pertahanan, melalui penetapan sistim pertahanan negara yang bersifat semesta. Sistim Pertahanan Semesta yang bersifat kerakyatan, kewilayahan dan kesemestaan, melibatkan seluruh warga negara, wilayah, dan sumber daya nasional lainnya, dipersiapkan secara dini dan diselenggarakan secara total, terpadu, terarah, dan berlanjut untuk menegakkan kedaulatan negara, keutuhan wilayah, dan keselamatan segenap bangsa dari segala ancaman. Negara manapun di seluruh dunia yang mengancam kedaulatan negara kita, bukan hanya berhadapan dengan TNI sebagai komponen utama pertahanan, melainkan juga harus berhadapan dengan seluruh rakyat Indonesia yang akan mengorbankan apapun yang dimilikinya hingga titik darah penghabisan demi tetap tegak kokohnya keutuhan dan kedaulatan NKRI.

Potensi kekuatan pertahanan yang sangat besar tersebut, disadari sepenuhnya oleh pimpinan TNI AD, hingga menempatkan Pembinaan Teritorial (Binter) sebagai salah satu fungsi utama dari TNI AD. Pembinaan Teritorial merupakan fungsi utama TNI AD sesuai dengan Doktrin TNI AD Kartika Eka Paksi melalui kegiatan penyelenggaraan, pengembangan, pengarahan dan pengendalian potensi wilayah pertahanan dengan segenap aspeknya menjadi kekuatan ruang, alat dan kondisi juang yang tangguh untuk kepentingan pertahanan negara di darat, dan kegiatan tersebut diselenggarakan secara terus-menerus sesuai dengan dinamika perkembangan jaman. Melalui pembinaan teritorial yang dilaksanakan oleh TNI AD, fokus utamanya adalah membantu mengatasi berbagai kesulitan yang tengah dihadapi warga masyarakat demi terwujudnya kesejahteraan rakyat. Rasanya penulis sangat optimis, bahwa seluruh komponen bangsa akan selalu siap untuk mempersiapkan dan mewujudkan diri sebagai komponen cadangan dan komponen pendukung dalam pertahanan negara manakala kita harus menghadapi ancaman yang ada dari manapun datangnya.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun