Mohon tunggu...
Mahmud Manuhoe
Mahmud Manuhoe Mohon Tunggu... Editor - Penulis/Reportase Bebas

It's nice to be important but more important is to be nice!

Selanjutnya

Tutup

Humaniora Pilihan

Remaja Masjid di Lembata Gelar Aksi Sosial di Tengah Pandemi

8 Mei 2020   21:45 Diperbarui: 11 Mei 2020   00:59 310
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

LEMBATA-Remaja Masjid Rahma Leuweheq di desa Hingalamamengi Kecamatan Omesuri Kabupaten Lembata NTT  melakukan serangkaian aksi sosial pada Jumat (8/5).  Sejak pagi para muda-mudi remaja masjid berkisar 30-an orang tersebut melakukan bakti sosial membersihkan areal  halaman mesjid.   

Meskipun di tengah santernya pademi Covid-19, mereka  terlihat sangat antusias menggelar kegiatan dengan tidak mengabaikan protap dan himbauan pemerintah dan pihak-pihak terkait. Aksi bersih-bersih  tersebut mendapat respon positif dan apresiasi dari umat di lingkungan mesjid Rahma.

Menurut salah seorang inisiator aksi Sangaji Mahendra  Manuhoe kegiatan seperti ini sangat luar biasa dan wajib dilakukan meskipun dalam suasana pandemi. "Meskipun kami menyadari bahwasannya kegiatan ini tidak diperbolehkan oleh pemerintah karena saat ini kita di suasana pandemi  Covid-19, akan tetapi kami juga tetap mengikuti  protap yang sudah ditetapkan oleh pemerintah itu sendiri," komentar Sangaji melalui pesan WA.

Lebih lanjut Sangaji berpesan agar kegiatan seperti ini tetap berkesinambungan tak hanya di bulan suci Ramadhan ini tetapi juga di luar bulan Ramadhan nanti. Hal ini menurutnya sebagai ajang untuk memicu serta memacu eksistensi dan peran generasi muda, dalam hal ini muda-mudi remaja mesjid sebagai motor penggerak umat. Khusus saat ini, kegiatan seperti ini sebagai wujud edukasi di bidang protokol kesehatan menghadapi fenomena wabah pandemi  Covid-19.

Pada Jumat sore mereka kembali melakukan aksi peduli kepada masyarakat atau umat di wilayah mesjid Rahma berupa membagi  ratusan masker dan takjil berbuka puasa kepada kaum dhuafa dari rumah ke rumah.

Koordinator aksi kegiatan Rahmad A. Rasyid, SPd yang dimintai komentar  via akun facebooknya mengungkapkan bahwa kegiatan ini dikemas dalam tema "Kiat Cerdas Melawan Covid-19 di Bulan Suci ramadhan" dengan rincian agenda kegiatannya adalah membagi masker dan takjil buka puasa kepada shoimin/shoimat bilkhusus kepada kaum dhuafa yang notabene sebagai pekerja harian lepas tanpa penghasilan tetap yang mana di masa wabah ini keluar masuk kampung tanpa menggunakan masker. Ia menghimbau kepada mereka untuk selalu menggunakan masker sebagai safety atau pengaman utama. 

"Ini sebenarnya dapat membantu pemerintah desa untuk melakukan edukasi terkait virus ini dan dapat membantu pemerintah untuk menyalurkan bantuan berupa masker kepada masyarakat seperti mana desa-desa yang lain," tulisnya via inbox kepada penulis.

Mengenai dana untuk kegiatan ini merupakan hasil patungan dari semua anggota dan sumbangan dari para donatur yang turut prihatin terhadap keadaan ini. "Kami ucapkan banyak-banyak terima kasih atas niat dan ikhlasnya kalian kegiatan ini menjadi luar biasa tanpa kalian mungkin kegiatan ini dipandang biasa-biasa saja. Kepada Pengurus Masjid dan Badan Syara' Masjid Rahma kami sampaikan banyak-banyak terima kasih yang paling dalam atas restunya kami dapat melaksanakan kegiatan ini dengan lancar," kata Rahmad. 

Sementara seorang inisiator lainnya Ermaswati Lamadike, S.Si mengatakan kegiatan pembagian takjil dan masker yang telah dilakukan merupakan salah satu kerja kemanusiaan yang mempunyai beberapa tujuan yaitu untuk berbagi rasa bersama masyarakat di masjid Rahma Leuweheq khususnya golongan mustahiq (yang menerima zakat). 

Selain itu, kegiatan seperti ini untuk memperkuat ukhuwah islamiyah sesama pemuda/pemudi (remaja) Masjid Rahma.

"Kuatnya persaudaraan maka semangat untuk kembali menghidupkan masjid akan terpatri di setiap sanubari anggota remas. Kegiatan ini juga mempunyai tujuan untuk mencegah penyebaran covid yaitu dengan pembagian masker, karena menurut pandangan pemuda/pemudi  untuk mencegah penyebaran penyakit baik karena virus atau yang lainnya adalah tanggung jawab bersama sehingga kami mempunyai tanggung jawab moril untuk memutuskan mata rantai dari penyebaran tersebut,"  kata Ermas. 

Ia berharap kegiatan ini akan memberikan dampak positif bagi masyarakat khususnya umat masjid Rahma Leuweheq dan kesolidan remaja masjid Rahma Leuweheq akan tercipta sehingga kegiatan kemanusiaan akan terus diselenggarakan dan masjid akan selalu diramaikan.

"Yang terakhir saya ucapkan terima kasih banyak kepada semua anggota remaja masjid Rahma Leuweheq, karena berkat kerja keras dari semua anggota remaja Masjid Rahma sehingga kegiatan ini dapat diselenggarakan dengan lancar.  Sesungguhnya semuanya semata-mata niatnya karena Allah", tutup Ermas.

 Terpisah seorang anggota remaja masjid  Musba Lewonamang,  dalam sebuah diskusi ringan bersama penulis Jumat siang, menilai kegiatan seperti bakti sosial, pembagian masker dan takjil seperti  ini merupakan langkah awal yang baik dan perlu ditingkatkan ke depannya. Ia bahkan sangat memuji  rekan-rakannya muda-mudi  remaja mesjid yang secara spontan turut ambil bagian dalam aksi baksos. 

pembagian-paket-masker-dan-takjil-berbuka-kepada-kaum-dhuafa-oleh-remas-rahma-leuweheq-5eb840da097f3661c92462a2.jpg
pembagian-paket-masker-dan-takjil-berbuka-kepada-kaum-dhuafa-oleh-remas-rahma-leuweheq-5eb840da097f3661c92462a2.jpg
Menurutnya ke depan ia akan menggagas satu nawaitu yang menurutnya sangat  bernas dan mulia yakni ingin melibatkan rekan-rekannya dalam aksi berkurban pada Hari Raya Idul Adha 1441 H mendatang. 

Ia menjelaskan teknis yang sangat sederhana dan jitu, dimana setiap individu mulai sekarang mendonasikan nominal  Rp50ribu saja, maka dengan dua puluh orang bisa berkurban satu ekor kambing.   "Nah, ini sebagai permulaan dan saya yakin pasti teman-teman mau," tutur Musba.

Semoga niat dan itikad baik para muda-mudi remaja masjid Rahma Leuweheq yang sudah dilakukan  ini memberikan implikasi positif di kalangan umat dan menjadi catatan pahala bagi mereka di sisi Allah SWT. Wallahu a'lam bisshowab.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun