Mohon tunggu...
Putra Tente
Putra Tente Mohon Tunggu... Dosen - Aktivis sosial

Mengamati dunia politik Indonesia terkait desentralisasi/otonomi daerah.

Selanjutnya

Tutup

Analisis

Analisa Strategi Debat Ketiga Calon Presiden

8 Januari 2024   06:02 Diperbarui: 8 Januari 2024   08:37 217
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Strategi Debat PS Menampilkan pola-model Delibratif.

Melihat dari latar belakang PS lahir dari keluarga ekonom (aristokrasi) dan pendidikan militer perpaduan antara kedua karakter ini sangat mempengaruhi behavioral PS yang kerap tampil formal delibratif berbeda dengan latar belakang Anis dan Ganjar pernah bergelut dalam organisasi aktivis.

Sebagai mantan pentinggi militer tunduk pada jiwa korsa yang kaku, beliau tidak terlatif menjadi seorang debater, hal ini tampak pada cara PS menyusun argumen dan menjawab pertanyaan dari lawan debatnya seperti pertanyaan Anis Baswedan yang menyerang Atribut pribadinya seperti kepemilikan assetnya dan kebijakanya sebagai menteri pertahanan yang mengimpor alusista pesawat bekas, untuk mengcounter attek PS memberi jawaban yang normatif dan substansi sealakadarnya karena telah kehilangan momentum karena terpancing emosinya.

Meski terpancing emosinya namun PS masih bisa menahan diri enggan berbicara tentang data pertahanan karena berbicara pertahanan negara berbeda dengan kebijakan sektor lainya yang menuntut adanya tranparansi dan soal pertahanan negara bersifat khusus harus terjaga kerahasiaanya, hal ini dikatakan berulang kali Pak PS mengatakan data Anis dan mas Ganjar keliru dan pak PS mengajak ngopi bareng keduanya membicarakan data pertahanan sebenarnya dari argumen PS kita bisa menangkap pesan sebagai kode bila berbicara pertahanan negara demi menjaga kerahasiaanya tidak boleh bersifat publik harus bersifat khusus karena menyangkut keamanan dan kedaulatan negara

Strategi debat Ganjar Pranowo pola-model Defensif.

Dalam debat ketiga ini secara taktis debat Mas Ganjar meski menerapkan model defensif namun berhasil mengambil keuntungan dibalik saling menyudutkan antara Anis dan PS, terlihat pada perbadingan respon  positif dan negatif publik dimana GP mendapatkan respon positif cukup tinggi dan negatif paling rendah dibanding Anis dan PS.

Secara komunikasi publik (publik speaking) GP dinilai para pengamat fan publik menguasai materi, berbicara substansi berbasis data-fakta, ketika menjawab pertanyaan yang ajukan oleh anis dan PS Ganjar menjawan secara sistematis tepat dan lugas sesuai konteks walau sesekali terlihat GP geram ketika mendapat counter atau sanggahan PS terkait data yg keliru tapi GP masih merespon dalam koridor debat yang egaliter-fratanite sebagai calon tauladan dan negarawan yang selalu mengedepankan etika dalam debat dan berdiskusi.

Jadi, dalam debat ketiga tadi malam dalam penilaian tingkat respon positif dan negatif dari publik, maka tingkat perbadingan antara lain :

Anis Baswedan : mendapat respon positif cukup tinggi sedangkan negatif sedang.

Parabowo Subiyanto : mendapatkan respon positif cukup tinggi sedangkan negatif sedang.

Sedangkan Ganjar Pranowo :  mendapatkan respon positif dari publik paling tinggi dan tingkat negatif paling rendah.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Analisis Selengkapnya
Lihat Analisis Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun