Media sosial yang biasa kita sebut dengan medsos ialah sebuah tempat yang biasanya bisa kita akses secara daring. Medsos biasanya bisa kita akses menggunakan gadget yang kita pakai dikehidupan sehari-hari seperti hp,laptop,komputer,dll. Gadget yang sudah tidak asing lagi dikehidupan kita dan mungkin hampir setiap orang sudah memiliki gadget tidak melepas kemungkinan kita untuk membuka medsos atau bermain medsos.Â
Medsos sendiri berisikan media media seperti berita,informasi, dll. Terlalu lama bermain medsos bisa membuat kita terlena karena waktu bisa terasa sangat cepat dan bisa memengaruhi bahkan mengganggu aktifitas seseorang. Bahkan medsos menjadi tempat bermain di gadget yang kita pakai sehari hari.
Di dalam media sosial berita atau informasinya juga belum pasti tentang suatu kebenarannya, masih banyak berita berita hoaks yang masih banyak beredar.Â
Oleh karna itu, penggunaan medsos masih banyak orang yang menganggap kurang baik dan berpengaruh jelek terhadap penggunanya.Â
Walaupun medsos diciptakan bertujuan sebagai alat yang memudahkan untuk menyalurkan informasi atau berita diseluruh dunia dengan sangat cepat.Â
Berbeda dengan zaman dahulu, zaman dahulu jika seseorang ingin mencari informasi harus lewat mulut ke mulut, dan seiring berkembangnya zaman, media sosial hadir dan memudahkan segalanya. Sekarang jika ingin mencari informasi cukup mencari di medsos dan akan muncul informasi yang dicari.Â
Sajian sajian didalam media sosial disajikan bermacam macam bentuk seperti foto, video, audio atau hanya sebuah tulisan saja. Dari beragam macam sajian ini cukup bisa membuat orang kecanduan dalam bermain medsos, seperti banyak tayangan tayangan yang menarik perhatian perhatian orang orang.
Media sosial dan fungsi didalamnya yang sangat canggih tersebut, dan kini menjadi alat yang modern dalam menyalurkan suatu media pada perkembangan zaman ini. Bahkan menjadi alat yang menguntungkan dan memudahkan manusia dalam menyalurkan suatu media, bisa juga disalahgunakan penggunaannya. Sehingga banyak pengaruh negatif kepada para penggunanya. Sehingga alat yang mulanya memberikan sinyal positif bisa berubah menjadi negatif.
Dari pernyataan tersebut, bisa diambil kesimpulan bahwa media sosial masih memberikan sinyal yang netral. Tergantung siapa yang menggunakan dan cara penggunaan media sosial tersebut, selama media sosial digunakan dengan baik dan benar mungkin masih bisa berdampak positif bagi kita dan jika disalahgunakan, ya sangat jelas akan menimbulkan dampak negatif bagi penggunanya. Contoh kecil seorang siswa lupa mengerjakan pr karena terlalu asik bermain media sosial dirumah. Contoh tadi bisa kita simpulkan bermain medsos bisa membuat kita terlena dan lupa waktu,Â
Waktu waktu yang seharusnya digunakan untuk menjalankan kewajiban seperti belajar, beribadah bisa hilang dan terbuang sia sia karna terlalu asik bermain medsos. Dan tentunya merugikan kita sendiri karena membuang membuang waktu tersebut.
Sangat banyak dampak negatif dari medsos yang berpengaruh buruk bagi manusia terutama kita sebagai mahasiswa. Yaitu seperti adanya berita atau informasi hoaks yang bertebaran dimana mana, dimana berita itu kebenarannya belum jelas, dan asal usulnya juga masih dipertanyakan.Â
Informasi yang seperti ini yang membuat orang orang mudah percaya dan terlalu mudah untuk dibodohi. Dan berita berita hoaks tidak sedikit pula yang bertujuan untuk menghasut para konsumennya. Dan pada akhirnya orang orang langsung menyebarkannya tanpa harus di croscheck terlebih dahulu, ditambah lagi dengan kecanggihan medsos dalam kecepatannya untuk menyalurkan informasi, membuat berita berita hoaks mengalir dengan cepat. Dan jika berita hoaks masih bertebaran dimana mana dan terus berkembang, itu bisa menjadi ancaman para mahasiswa dalam menangkap informasi, karena bisa jadi yang kita tangkap dimedsos adalah berita hoaks.
Selain berita hoaks yang bertebaran dimedsos ialah konten pornografi. Pornografi juga menjadi sorotan karena banyak bertebaran di media sosial, baik berupa foto, video, atau cerita dewasa yang mengandung unsur seks. Hal ini dinilai sangat merugikan karena bisa merusak generasi bangsa. Logikanya saja orang yang sering melihat adegan seperti itu, bisa menyebabkan otak mudah lupa, dan tingkat kecerdasan seseorang menurun.Â
Oleh karena itu di Indonesia sangat dilarang dalam menyebarkan video porno. Akan tetapi usaha yang diberikan oleh pemerintah dalam membatasi jalan akses konten dewasa masih bocor, masih banyak situs situs porno yang masih bisa tembus dan bisa diakses oleh warga disini. Dan survey membuktikan anak sekolah menengah keatas hampir 70 % pernah mengakses video porno.
Dari berbagai problem diatas, harus sebisa mungkin menghindari hal yangmrugikan diri kita sendiri, apalagi kita sebagai mahasiswa yang sudah menjadi harapan bangsa untuk meneruskan generasi yang lebih baik lagi, untuk menjadikan Indonesia adalah bangsa yang maju, dan menghilangkan kebiasaan jelek yang membudidaya dimana mana.Â
Dan yang tentunya dididik untuk menjadi orang yang berilmu, dan dituntut menjadi orang yang pintar, cerdas. Sudah paham sekali mana yang baik dan buruk, sudah semestinya kita tidak terpengaruh oleh media sosial yang merugikan kita, Sudah semestinya kita tau batasan dalam bermedia sosial, sudah semestinya juga kita bijak dalam bermedsos.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H