Mohon tunggu...
Satria Wirang
Satria Wirang Mohon Tunggu... -

kehidupan berputar searah dengan gerak matahari dan tempiasnya pada bulan. melangitkan doa-doa bagi istri terkasih,sampai bulan menjadi mati..

Selanjutnya

Tutup

Puisi

siang

7 Februari 2012   14:21 Diperbarui: 25 Juni 2015   19:57 59
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Siang seperti wajah perempuan yang tersungkur di pemakaman di jilati anjing liar_menangis airmatanya api kepalanya menyala menginggat wajah laki-laki bajingan yang menancapkan mata pisau pada luka di dadanya,menyayat silamnya dengan janji-janji dari mulut nya yang beraroma busuk dusta,

maka dirajutnya sayap hitam dari rambut ibunya agar terbang bebas menemui Sang Khalik mencari arti setiap luka yang tumbuh subur di ladang jiwa

Siang ini seperti pemakaman mimpi

usai

Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun