Mohon tunggu...
Satria Wirang
Satria Wirang Mohon Tunggu... -

kehidupan berputar searah dengan gerak matahari dan tempiasnya pada bulan. melangitkan doa-doa bagi istri terkasih,sampai bulan menjadi mati..

Selanjutnya

Tutup

Puisi

Pagi 2

15 Januari 2012   02:41 Diperbarui: 25 Juni 2015   20:53 29
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

maka aku menyambut pagi yang merekah di matamu,

menegakan kepalaku ke arah subuh mengalir

lalu_

kubawa sebutir embun dari hujan semalam

kuteteskan di setiap luka mu

membalutnya dengan wajahku

-tentu saat kau terjaga,Dia'kan mengajarimu berjalan

mencari rindu ke tempat matahari terbit,

Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun