Mohon tunggu...
INDONESIA NEWS
INDONESIA NEWS Mohon Tunggu... Guru - Anak Bangsa
Akun Diblokir

Akun ini diblokir karena melanggar Syarat dan Ketentuan Kompasiana.
Untuk informasi lebih lanjut Anda dapat menghubungi kami melalui fitur bantuan.

Memberitakan yang benar, bicara benar

Selanjutnya

Tutup

Sosbud

Maraknya Kaum LGBT, Apa Tindakan Kita

26 Juni 2023   11:18 Diperbarui: 26 Juni 2023   11:47 196
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Kampanye LGTB di berbagai belahan dunia semakin marak, berbagai negara di Eropa dengan bebas memberikan ijin untuk mengakomodir kaum LGBT, talah menjadi fenomena luarbiasa di banding dekade - dekade sebelum ini. Eropa dan Amerika melegalkan pernikan sesama jenis, membuat para rohaniawan mendapat perlakuan diskriminasi dari pemerintah, jika tidak menikahkan pasangan sejenis, maka dapat di hukum, pasangan sejenis telah di dilindungi oleh undang undang - undang berbagai negara di Eropa. 

Indonesia perlu mewaspadai gelombang perlakuan menyaimpang para LGBT ini, sebab mereka selalu berusaha mendorong pemerintah membuat aturan untuk melegalkan apa yang mereka inginkan dengan alasan  HAK ASASI MANUSIA, mereka tidak peduli dengan hak asasi orang lain yang harus hidup dengan normal dan kehidupan biologis yang normal. 

Menurut survei terakhir bahwa kaum LGBT di indonesia telah mencapai 3 juta orang, ini seperti fenomena gunug es, maka dunia pendidikan, serta para tokoh agama, lembaga agama harus waspada terhandap pergerakan mereka , sebab tidak ada agama yang setuju dengan ajaran perkawinan atau hubungan sesama jenis. 

Dalam pandangan Alkitab bahwa para PEMBURIT, BANCI mereka tidak mendapat bagian dalam kerjaan Allah, artinya Allah tidak menerima perlakukan atau perilaku yang jahat ini, dalam kisah SODOM dan GEMORA dalam Alkitab juga menceritakan bahwa Allah memusnakan KAUM SODOM dan GEMORA kereka cara hidup mereka yang jahat seperti kaum LGBT ini . 

KIta harus memberi perhatian serius pada kondisi ini, kerena perilaku menyimpang  yang di usung oleh mereka bergerak terus-menerus mencari dukungan serta pengikut seperti mereka, berbagai cara mereka pakai, baik lewat media mereka pakai untuk menghancurkan generasi muda kita, jangan lupa mereka adalah kaum pelangi yang berperilaku BELOK, mereka mengunakan musik, mengunkan film, mengunakan simbol, mengunakan seni, mengunakan gambar serta ajaran yang sepertinya logis namun semua itu adalah tipu  daya setan yang mempengaruhi mereka, mereka di lahirkan dari kegelapan, di peranakan oleh Iblis, di sokong oleh kenajisan, mereka bergerak dengan hawa napsu yang menyala-nyala, dan akhir hidup mereka adalah kebinasaan jika mereka tidak berbalik kepada Allah.

Semua orang perlu memiliki kesadaran akan bahaya dari kaum ini, harus ada gerakan melawan ajaran kaum LGBT agar tidak menyebar kemana-mana dengan berbagai dalil, pendidikan agama harus di perkuat, pendidikan karakter harus semakin di perkuat, tulisan yang melawan paham atau ajaran  LGBT harus di lawan dengan keras, para tokoh harus bergegas dengan cepat malakukan pembinaan umat agar terhidar. 

Indoensia negara dengan norma agama yang baik, sehingga sudah selayaknya melakukan tindakan perlawanan terhadap paham LGBT, pemerintah harus memperkuat aturan-aturan mengenai perilaku menyimpang yang tidak sesuai norma-norma di Indoensia, pemerintah mempunyai kewajiban melindungi rakyatnya dari berbagai ancaman serta pengaruh yang merusak tatanam hidup. 

Mohon tunggu...

Lihat Konten Sosbud Selengkapnya
Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun