“TEORI BELAJAR KOGNITIVISME DAN PENERAPANNYA DALAM PEMBELAJARAN”
RENDI PRADANA PUTRA
Universitas Islam Negeri KH. Achmad Siddiq Jember
Email: rendiputraprens@gmail.com
Abstrak
Teori belajar kognitivisme merupakan pendekatan yang menitikberatkan pada proses pemahaman, pengolahan informasi, dan pembentukan pengetahuan dalam konteks pembelajaran. Dalam teori ini, belajar dipahami sebagai proses aktif yang melibatkan interaksi kompleks antara individu dan lingkungannya. Artikel ini merangkum definisi teori belajar kognitivisme dan tujuannya menurut beberapa tokoh utama dalam aliran tersebut, seperti Piaget, Ausubel, Gagne, dan Bruner.Teori belajar kognitif menyoroti peran penting proses berpikir dalam belajar, membedakannya dari teori belajar behavioral yang lebih menekankan pada hasil belajar. Para pendukung teori kognitif menekankan bahwa belajar melibatkan lebih dari sekadar hubungan stimulus-respon; itu juga melibatkan proses mental yang kompleks. Dalam konteks pendidikan, tujuan utama teori kognitif adalah membantu siswa memperoleh pengalaman yang memperkaya kualitas dan kuantitas tindakan mereka, seperti pengetahuan, keterampilan, nilai, dan norma.Penerapan teori kognitivisme dalam pembelajaran mencakup berbagai strategi, seperti menggunakan pendekatan konstruktivis, memperhatikan tingkat pengetahuan dan pemikiran siswa, serta meningkatkan kemampuan intelektual mereka. Melalui pemahaman yang mendalam tentang teori ini, pendidik dapat merancang pengalaman belajar yang lebih bermakna dan efektif, yang mendorong siswa untuk terlibat secara aktif dalam proses pembelajaran mereka.
Kata Kunci: Teori belajar kognitivisme
- Pendahuluan
Teori belajar kognitivisme telah menjadi landasan penting dalam pemahaman proses belajar dan pengajaran. Dengan fokus pada pemahaman, pengolahan informasi, dan pembentukan pengetahuan, teori ini memberikan pandangan yang mendalam tentang bagaimana manusia belajar. Dalam konteks pendidikan, penerapan teori kognitivisme telah menjadi kunci untuk mengembangkan strategi pembelajaran yang efektif dan memperkaya pengalaman belajar siswa. Artikel ini akan menjelajahi esensi dari teori belajar kognitivisme serta relevansinya dalam konteks pembelajaran. Kami akan melihat bagaimana prinsip-prinsip kognitivisme memberikan dasar bagi pengembangan metode pengajaran yang dapat meningkatkan pemahaman siswa, mendorong pemikiran kritis, dan memfasilitasi transfer pengetahuan ke berbagai konteks.
Dengan memperoleh pemahaman yang lebih mendalam tentang teori ini, guru dapat merancang pengalaman belajar yang lebih menarik dan bermakna bagi siswa mereka. Oleh karena itu, penjelasan tentang konsep-konsep kunci dalam kognitivisme dan penerapannya dalam setting kelas akan menjadi fokus kami dalam artikel ini.