Sorong-Selatan, Selasa 14 April 2020, Gerakan Pemuda Ampera (GEMPAR) yang tergabung dalam Aliansi Pemuda Peduli Se Sorong-Selatan melakukan aksi pencegahan dan penanggulangan covid-19 di Distrik Moswaren dan Distrik Wayer.
Beberapa kegiatan yang dilakukan oleh kawan-kawan Pemuda/i Sorong-Selatan antara lain: Memberikan Edukasi terhadap masyarakat Moswaren dengan cara memberikan selebaran sambil menjelaskan terkait langkah-langkah untuk mencegah covid-19. Dilansir dari Kompasiana.com, Ketua Aliansi Pemuda Peduli Sorong Selatan Bung Ansar Sija mengatakan bahwa kegiatan teman-teman ini juga mendapatkan apresiasi luar biasa dari masyarakat Distrik Moswaren.
"Kegiatan kemanusiaan ini merupakan salah satu agenda kawan-kawan yang bergabung dalam aliansi ini, artinya masih ada beberapa kegiatan lain yang Tim siapkan untuk beberapa titik kedepannya. Terkait dengan kegiatan di Moswaren kemarin, Aliansi tidak hanya memberikan edukasi, tetapi kami juga melakukan Pemeriksaan Kesehatan dengan menggunakan Alat Medis seperti Pengecekan Suhu Badan dan pemeriksaan menggunakan tensi serta kami juga memberikan ratusan markes kepada masyarakat moswaren". Jelas Bang Ansar
Pada kegiatan di Moswaren Aliansi Pemuda Peduli Sorong-Selatan bergerak di tiga titik (Kampung). Hal ini mendapatkan apresiasi dari Denramil Moswaren. " Iya saya sebagai salah satu aparat di Moswaren terkhusus perwakilan Kodim disini mengucapkan banyak terima kasih dan penghargaan yang setinggi-tinggi nya terhadap aksi kepedulian ini, dan hal seperti ini memang diperlukan masyarakat yang jauh dari jantung kota. Kawan-kawan pemuda baik yang masih berstatus mahasiswa maupun yang telah menjadi alumni benar-benar memperlihatkan ilmunya masing-masing. Semoga kedepannya bisa dicontohi oleh relawan-relawan lain dan menjadi perhatian khusus pemerintah daerah". Ucap Pak Wargianto selaku Denramil Moswaren.
Wabah covid-19 menjadi perhatian semua negara, hingga hari ini covid-19 masih menjadi ketakutan masyarakat. Olehnya itu melalui aksi ini kawan-kawan dari Aliansi melaksanakan sosialisasi dengan tujuan agar masyarakat dapat mengambil edukasi, minimal masyarakat yang jauh dari jantung kota mengenal langkah-langkah dalam mencegah virus korona ini.
" Edukasi yang kami berikan tenttu dengan selebaran bahkan kami memberikan pamvlet untuk ditempel di tempat-tempat umum, seperti warung makan, gereja, mushalla dan beberapa tempat lain. Sosialisasi berjalan dengan baik, karena kami turun bersama dengan kawan-kawan mahasiswa yang memang punya bidang dalam urusan kesehatan. Puji tuhan warga moswaren sangat senang dengan adanya mkegiatan pengecekan suhu, darah dengan alat tensi dan hal itu sangat dibutuhkan masyarakat karena hasil dilapangan banyak keluhan warga moswaren yang ingin melakukan pemeriksaan tetapi mereka khawatir juga sebab mereka  menyadari bahwa untuk saat ini harus tenang di rumah masing-masing.". Jelas Jaelani Aris.
Di Distrik Wayer pun demikian, kawan-kawan dari GP ANSOR, PMKRI dan beberapa lembaga lain ikut serta dalam melakukan sosialisasi dan pembagian selebaran, pamvlet serta masker. Masyarakat pun mengapresiasi kegiatan mulia ini.
" Masyarakat di Waye masih banyak yang belum memiliki APD, padahal jika kita fikirkan bersama Wayer merupakan satu Distrik Sentral juga di Kabupaten Sorong-Selatan, disamping itu masyarakat wayer aktif dalam berdagang, seebagian melakukan perniagaannya di Teminabuan, sebagian juga naik ke Moswaren, Maybrat dan seterusnya. Hal itu menjadi perhatian khusus tentunya, karena dalam berniaga mereka juga membutuhkan APD sebagai pelindung diri mereka. Nah dengan hadirrnya kami dari Aliansi tentu menjadi Kesyukuran tersendiri masyarakat wayer, yang tadinya tidak mengetahui bagaimana kita cegah korona jadi tahu, yang awalnya belum memiliki masker akhirnya mereka punya, yah meskipun hanya beberapa masker yang kami bagikan, tetapi tetap mereka syukuri." Jelas Bung Kadafi, Ketua GP Ansor Sorsel.
" Iya sampai hari ini laporan RS masih diangka NOL untuk yang Positif, ODP juga alhamdulillah banyak yang telah melakukan karantina mandiri dan walhasil beberapa telah sembuh, dan sebagian yang lain masih dalam tahap karantina mandiri." ujar Sukmawati Safruddin (Tim Medis Aliansi yang juga merupakan Tenaga Medis di Puskesmas ).
