Maafkan aku...
Yang terlalu rapuh , berdiri di dalam kenyataan
Seakan tak mampu menghadapinya
Sering terjatuh di dalam perjalanan
Sehingga hanya seperti daun kering
Di tengah samudra luas
*
Bukan ku tak ingin seperti gelombang
Ataupun setegar batu karang
Mungkin karena jalan takdir yang teramat berat
Sehingga nyala lenteraku
Seakan padam di tengah kekalutan
**
Kau yang selalu ada dan menemaniku
Ku harapkan tak pernah letih oleh udara
Yang sering menjadi badai...
Dan setiap saat menghantui
Menggoyahkan rasa yang teryakini
***
Kau yang selalu ada dan tertaut di dalam hati
Ku harapkan tak pernah lelah oleh keadaan
Yang tak mampu merubah impian menjadi kenyataan
Karena diri terlalu rapuh di dalam perjalanan
****
Maafkan aku...
Yang tak mampu membuka semua senyumanmu
Tetapi akan selalu menjagamu , menyayangimu...
Dan mencintaimu setulus hati sepenuh jiwa
Tak kan mampu terhentikan oleh apapun
Karena engkaulah asaku yang tak tergantikan
Di dalam langkah-langkah hidupku .
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H