Mohon tunggu...
Zauyar Holil Kipron
Zauyar Holil Kipron Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa Universitas Bangka Belitung

Hobi saya Futsal dan Menulis

Selanjutnya

Tutup

Artificial intelligence

Membangun Ketahanan Siber Nasional: Mengamankan Infrastruktur Kritis dan Melindungi Data Rakyat

5 Juni 2024   08:30 Diperbarui: 5 Juni 2024   08:58 90
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Artificial Intelligence. Sumber ilustrasi: pixabay.com/Gerd Altmann

Di era digital ini, keamanan siber menjadi isu yang semakin krusial bagi setiap negara, termasuk Indonesia. Seiring dengan meningkatnya ketergantungan pada teknologi informasi dan komunikasi (TIK), infrastruktur kritis dan data rakyat menjadi target empuk bagi para pelaku kejahatan siber. Serangan siber dapat mengakibatkan kerugian finansial yang besar, mengganggu stabilitas nasional, bahkan membahayakan keselamatan publik.
Oleh karena itu, membangun ketahanan siber nasional menjadi sebuah kebutuhan yang mendesak. Hal ini bukan hanya tanggung jawab pemerintah, tetapi juga seluruh elemen masyarakat.

Mengapa Ketahanan Siber Nasional Penting?

• Melindungi Infrastruktur Kritis: Infrastruktur kritis seperti sektor energi, keuangan, transportasi, dan komunikasi adalah urat nadi kehidupan bangsa. Gangguan terhadap infrastruktur ini dapat melumpuhkan aktivitas ekonomi dan membahayakan keselamatan publik.

• Melindungi Data Rakyat: Data pribadi dan informasi sensitif lainnya, seperti data keuangan dan kesehatan, menjadi target utama para peretas. Kebocoran data ini dapat berakibat fatal bagi individu dan masyarakat.

• Menjaga Stabilitas Nasional: Serangan siber berskala besar dapat mengganggu stabilitas nasional dan memicu konflik sosial.
Bagaimana Mewujudkan Ketahanan Siber Nasional?

Membangun ketahanan siber nasional memerlukan upaya komprehensif dan berkelanjutan dari berbagai pihak. Berikut beberapa langkah yang dapat dilakukan:

• Memperkuat Regulasi dan Kebijakan: Pemerintah perlu merumuskan regulasi dan kebijakan yang jelas dan tegas terkait keamanan siber. Hal ini termasuk undang- undang perlindungan data pribadi, standar keamanan siber untuk infrastruktur kritis, dan mekanisme penegakan hukum yang efektif.

• Meningkatkan Kesadaran Masyarakat: Masyarakat perlu memahami pentingnya keamanan siber dan bagaimana melindungi diri mereka dari serangan siber. Hal ini dapat dilakukan melalui edukasi dan pelatihan publik.

• Mengembangkan Kapasitas SDM: Diperlukan SDM yang kompeten di bidang keamanan siber untuk membangun dan mengelola sistem keamanan yang handal. Hal ini dapat dilakukan melalui pendidikan dan pelatihan profesional.

• Membangun Infrastruktur Keamanan Siber: Diperlukan infrastruktur keamanan siber yang kuat untuk mendeteksi, mencegah, dan menanggapi serangan siber. Hal ini termasuk pusat operasi keamanan siber (SOC), sistem deteksi intrusi (IDS), dan sistem pencegahan intrusi (IPS).

• Meningkatkan Kerjasama Internasional: Kerjasama internasional sangat penting untuk memerangi cybercrime. Hal ini dapat dilakukan melalui pertukaran informasi, pengembangan teknologi bersama, dan penegakan hukum lintas negara.

Kesimpulan
Membangun ketahanan siber nasional adalah sebuah tanggung jawab bersama. Dengan kerjasama dan komitmen dari seluruh pihak, kita dapat menciptakan ruang digital yang aman dan terpercaya bagi seluruh rakyat Indonesia.

Bangka Tengah, 05 Juni 2024 

Penulis : Zauyar Holil Kipron

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Artificial intelligence Selengkapnya
Lihat Artificial intelligence Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun