Kesimpulan, Seni tatah sungging wayang di Solo adalah cerminan dari kekayaan budaya Jawa yang sarat akan nilai-nilai filosofi. Meski menghadapi berbagai tantangan, harapan untuk keberlangsungan seni ini tetap ada. Dibutuhkan sinergi antara seniman, masyarakat, pemerintah, dan institusi budaya untuk memastikan seni tatah sungging tetap hidup dan relevan dengan zaman.
Sebagai salah satu pelestari seni ini, Pak Muryadi mengingatkan bahwa menjaga budaya adalah tanggung jawab bersama. "Wayang adalah identitas kita. Jika kita tidak menjaganya, siapa lagi yang akan melakukannya?" tutupnya penuh harap.
Nama : Putra Perdana Mulya Dewi
Program Studi Film dan TelevisiÂ
Institut Seni Indonesia Surakarta
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H