Mohon tunggu...
Arif Wicaksana
Arif Wicaksana Mohon Tunggu... -

Pekerja swasta, tinggal di daerah Kota Yogyakarta, lagi belajar untuk menulis yang benar...

Selanjutnya

Tutup

Lyfe

Kesuksesan Indonesian Idol, Kemenangan Gereja?

6 Juli 2012   12:39 Diperbarui: 25 Juni 2015   03:14 1952
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Sebelumnya saya mohon maaf, dalam tulisan ini sedikitpun saya tidak ada maksud untuk "SARA".. Dan saya juga mohon maaf yang sebesar-besarnya bila tulisan ini masih belepotan, karena saya sendiri jg masih dalam tahap pembelajaran dalam menulis artikel.

Seperti yang kita ketahui Acara pemilihan bakat yaitu "Indonesian Idol" yang ditayangkan di salah satu telefisi nasional akhir-akhir ini sangatlah menyedot animo masyarakat. Mulai dari anak-anak, remaja wanita, ibu-ibu, dan sebagian laki-laki dewasa sangat rajin sekali melototin TV untuk nonton dan mengikuti perkembangan acara yang ditayangkan setiap jum'at malam yang sekarang sudah pindah di hari sabtu malam itu. Mereka juga tidak segan-segan buat mengirimkan sms dukungan kepada calon-calon artis idola mereka tersebut.

Lalu apa hubungannya dengan judul saya di atas? Dalam judul saya diatas saya masih menggunakan "tanda tanya", saya yakin para pembaca pasti tau maksud dari penulisan tersebut karena kompasiana diisi oleh orang-orang cerdas.

Okelah kita ke pokok permasalahan (tapi saya sendiri juga ragu ini sebenarnya masalah atau bukan, hehe).. Kita cermati saja acara Indonesian Idol ini dari tahun pertama sampai yang terakhir ini. Anda pasti bisa mengira-ngira prosentase para finalis Indonesian Idol berdasarkan agama yang dianut. Coba kita bandingkan apakah berbanding lurus dengan prosentase agama yang dianut seluruh masyarakat Indonesia. Apakah ini kebetulan saja, atau ada konspirasi dibelakang Indonesia Idol? Atau mungkin pihak tertentu "Gereja" emang sengaja mempersiapkan kadernya semaksimal mungkin. Kita semua sama-sama tidak tahu.

Saya tidak menuduh ada konspirasi dibalik ini semua, walau saya sendiri juga tidak tahu hasil polling SMS yang sebenarnya seperti apa. Saya tanyakan kepada para pembaca semua “Apa ada yang bisa pastikan Polling SMS itu sesuai dengan kenyataan?”.

Kalau emang pihak “Gereja” benar-benar mempersiapkan kadernya juga menurut saya syah-syah saja, karena saya juga pernah lihat di akhir Desember ada acara Natal di salah satu Televisi Nasional yang melibatkan Artis-artis dari ajang ini. Kalau emang ini yang terjadi berarti emang kemenangan pihak gereja dalam mempersiapkan kadernya di acara Indonesian Idol dan bisa memetik dan memaksimalkan hasilnya di kemudian hari untuk kepentingan mereka. Kalau emang ini yang terjadi perlukah MUI membahas acara ini, dan mendidik para peserta muslim? Skali lagi maaf bila tulisan saya agak mengada-ngada.

Tapi, apa sebenarnya yang terjadi di balik Indonesian Idol kita semua juga tidak tahu. Mungkin andai ada konspirasi, saya rasa hanya pihak tertentu yang tahu. Bahkan orang sekelas Ahmad Dani saja selaku Juri juga tidak tahu.

Oke bos, saya tunggu tanggapan cerdas dari para pembaca Kompasiana dimanapun anda berada. Merdeka.

Mohon tunggu...

Lihat Konten Lyfe Selengkapnya
Lihat Lyfe Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun