Mohon tunggu...
Syahputra Langsa
Syahputra Langsa Mohon Tunggu... -

Ada banyak alasan mengapa para novelis menulis, tetapi semuanya memilki persamaan; kebutuhan untuk menciptakan sebuah dunia alternatif

Selanjutnya

Tutup

Sosbud

Adili Kekerasan Polisi di Unimal

28 Juni 2014   18:44 Diperbarui: 18 Juni 2015   08:25 40
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Demo rektorat Unimal

Senin 24 juni lalu kekerasan di unimal kian terjadi saat badan eksekutif mahasiswa (BEM UNIMAL) menggelar aksi terkait pemilihan pimpinan baru (REKTOR UNIMAL), aksi tersebut dilakukan karena pemilihan rektor tidak sesuai aturan senat nomor 001/UN45/TU2014tentang jadwal, persyaratan, tata cara pendataran,tata tertib penjaringandan tata tertib pemilihan rektor.

Adapun yang menjadi pelanggaran seperti yang di lansir Harian Analisa 25 juni lalu yaitu

Pertama : poin D 5 yang berbunyi “dosen yang tidak menyerahkan surat pernyataan sampai batas watu yang ditentukan dianggap tidak mencalonkan diri dan poin D 6 Yang berbunyi “bagi yang bersedia tetapi terlambat menyerahkan berkas kesediaan dan persyaratan lain, dinyatakan gugur sebagai calon rektor

Kedua :poin 1 G“Tidak sedang menjalani tugas belajarlebih dari enam bulan atau izin belajar dalam rangka studi lanjut yang meninggalkan tugas tri dharma perguruan tinggi yang dinyatakan secara tertulis.

Ketiga :Statuta kampus sudah berakhir masa berlaku tahun 2006 dan sudah disampaikan kepada perwakilan mentri pendididkan nasional untuk bisa mempercepat pengesahan statuta yang telah dikirim oleh rektor beberapa waktu lalu.

Keempat : keanggotaan senat yang bermasalah dan menjadi multitafsir terkait keanggotaan senat.

Kekerasan ini terjadi saat dua mahasiswa mencoba menerobos masuk aula Sulthan Malikussaleh yang ditujukan sebagai tempat pemilihan rektor, melalui tangga mahasiswa menerobos karena aksi mereka tidak ditanggapi oleh rektorat disinilah terjadi aksi kejar kejaran antara mahasiswa dan pihak keamaan.

14039300801399154060
14039300801399154060

Bekas kekerasan

Dalam pengakuan wakil BEM UNIMAL muzakkiryang dilansir serambi 26 juni lalu, ia mengaku mendapat perlakuan kasar dari pihak kepolisian “saya dicekik dilantai atas lalu dijatuhkan kelantai saat dibawa turun, tepatnya didepan gedung biro, kaki saya ditendang dari belakang hingga saya terjatuh, selain itu saat dibawa kemobil saya juga merasa kulit punggung saya dijepit hingga polres lhokseumawe ketika sampai baru tidak di kasari lagi.

1403929800678550805
1403929800678550805

Muzakkir diopname

Wakil BEM UNIMAL saudara Muzakkir harus diopname Saat setelah insiden itu terjadi seperti yang di paparkan Dr. Andi saat di temui pihak jurnalaceh.com” dari hasil pemeriksaan, terdapat beberapa luka memar dibagian leher depan dan belakang , lengan kanan, punggung, serta bagian perut” luka memar ini akibat pukulan benda tumpul jelasnya.

Tidak seharusnya petugas keamanan melakukan tindakan yang berlebihan seperti itu, mereka ditugaskan hanya untuk menjaga keamanan tidak perlu melakukan kekerasan, kami memanjat hanya ingin melihat pemilihan rektor sesuai atau tidak, Karena pemilihan rektor dilakukan dengan sangat tertutup ungkap Muzakkir.

Aksi kekerasan yang dilakukan oleh polisi terhadap mahasiswa itu termasuk pelanggaran HAM, pihak kepolisian hendaknya paham betul dengan kinerja mereka saat dilapangan. Kami berharap semoga pihak berwenang dapat mengadili dengan seadil-adilnya tindakan kekerasan ini.

Mohon tunggu...

Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun