Mohon tunggu...
Putra Nugroho
Putra Nugroho Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa

Hobi lari

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan

pahala infak di jalan Allah

16 Desember 2024   21:38 Diperbarui: 16 Desember 2024   21:38 16
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Pendidikan. Sumber ilustrasi: PEXELS/McElspeth

sebelum itu kita harus mengetahui apa itu infaq 

Pengertian Infaq. Infaq berasal dari bahasa Arab, namun telah dibahasa Indonesiakan dan berarti; pemberian (sumbangan) harta dan sebagainya untuk kebaikan. Dalam bahasa Arab (infaq/ ). Akar kata dan tashrif-nya adalah -- yang berarti sesuatu yang habis.

Menurut Ibn Fris ibn Zakariyah, atau nama lengkapnya (.Abu al-Husain Ahmad bin Faris bin Zakaria al-Qazwini ar-Razi)lahir di daerah istaq Al-Azhar,beliau adalah seorang ulama dibidang bahasa Arab dan sastrawan

terminologi infq secara etimologi mempunyai dua makna pokok.

 Yakni, 

(1) terputusnya sesuatu atau hilangnya sesuatu,

 (2)tersembunyinya sesuatu atau samarnya sesuatu. Karena demikian halnya, maka makna yang

relevan dengan pengertian infq di sini adalah makna yang pertama di atas.Sedangkan

makna yang kedua lebih relevan dipergunakan untuk pengertian munfiq. Alasan penulis

untuk pemaknaan pertama adalah; seseorang yang menafkahkan hartanya secara lahiriyah,

akan hilang hartanya di sisinya dan tidak ada lagi hubungan antara harta dengan

pemiliknya. Adapun makna kedua adalah; seorang munfiq senantiasa menyembunyikan

kekufurannya dan atau tidak ingin menampakkan keingkarannya terhadap Islam.

di dalam Al-Qur'an surah Al-Baqarah ayat 261 yang artinya:

"Perumpamaan orang-orang yang menginfakkan hartanya di jalan Allah adalah seperti (orang-orang yang menabur) sebutir biji (benih) yang menumbuhkan tujuh tangkai, pada setiap tangkai ada seratus biji. Allah melipatgandakan (pahala) bagi siapa yang Dia kehendaki. Allah Mahaluas lagi Maha Mengetahui."

maksud dari ayat ini menjelaskan bahwa ilmu berniaga dengan Allah sama sekali tidak ada ruginya, sebab jika kita berniaga dengan Allah 1-700 kali lipat. Hal ini memberikan suatu perumpamaan bahwasanya orang-orang yang berinfak karena dorongan dapat ridhanya Allah dan balasan baik dari-Nya, sama halnya dia menanam suatu benih biji di tanah yang begitu subur dan benih ini membuahkan tujuh tangkai , yang dimana setiap tangkai ini menumbuhkan ratusan bijian

Dari Ibnu Abbas dikatakan, "Dirham yang diinfaqkan dalam jihad dan haji akan

dilipatgandakan hingga 700 kali lipat."Oleh karena itu, Allah berfirman, "Adalah

"serupa dengan sebutir benih yang menumbuhkan tujuh bulir, pada tiap-tiap bulir;

seratus biji."

Perumpamaan lebih menarik daripada hanya dengan menyebutkan 700kali lipat, karena perumpamaan itu mengandung isyarat bahwa pahala amal saleh itu dikembangkan oleh Allah bagi pelakunya, seperti berkembangbiaknya biji tanam ditanah yang subur. Sunnah juga menyebutkan ihwal pelipatgandaan kebaikan hingga

700 kali

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun