Siapa yang sudah bosan mendengar nama Agus? Bulan ini, banyak peristiwa yang melibatkan orang bernama Agus. Mulai dari Agus sedih yang menggelapkan dana donasi, Agus disabilitas (buntung) yang terlibat kasus pelecehan seksual, hingga Gus Miftah yang candaannya sempat viral di berbagai platform media sosial.
Kali ini yang akan dibahas mengenai pria disabilitas bernama Agus, karena tindakannya yang tidak bisa diterima secara logika. Bagaimana tidak? Seorang pria yang tidak memiliki kedua lengan bisa terlibat kasus pelaku pelecehan seksual hingga menimpa 15 korban (CNN Indonesia) dan tiga diantaranya masih dibawah umur (Viva.co.id).
Menurut beberapa artikel memang artikel dan beberapa video yang beredar, diduga memang si Agus menggunakan trik manipulasi dan ancaman psikologis untuk memaksa korbannya menuruti keinginannya. Beberapa korban melaporkan bahwa Agus mengancam akan membongkar aib masa lalu mereka jika tidak menuruti kemauannya (Viva.co.id).
Dilansir dari Vivo.co.id, sebagian dialog Agus pada si korban. "Kamu sudah terikat dengan saya sehingga kamu tidak bisa kemana-mana. Jadi saya sudah tahu asal-usul masa lalu kamu, kalau kamu tidak mengikuti perkataan saya, saya akan memberitahu orang tuamu". Ungkap Andre Jumadi
"Sehingga korban merasa takut dan merasa terintimidasi," lanjutnya.
Meski korban sudah menolak, Agus masih mampu melakukan trik manipulasi agar si korban tunduk mengikuti perkataannya.
"Bila kamu berteriak nanti akan didengar oleh orang luar, kalau terdengar, nanti kita akan dinikahkan". Karena intimidasi tersebut, korban takut dan diam.
Dikutip dari Alodokter, secara umum manipulasi adalah cara yang dilakukan seseorang (manipulator) untuk menyerang atau mempengaruhi emosi dan mental orang lain, sehingga ia bisa mengendalikan dan mendapatkan apa yang ia inginkan.
Hal ini tentu bisa merugikan korban secara emosional dan psikologis. Tindakan ini seringkali sulit terdeteksi karena sang manipulator umumnya memiliki triknya sendiri seperti Agus dalam sebuah dialog manipulatifnya mengatakan pada si korban: