Lingkungan kami, yang merana
Dihadapi oleh makhluk bernama 'manusia'
Egois, tak berperasaan
Mulutnya berkata "annadhhofatu minal iman"
Namun, hatinya egois layaknya iblis di tanah jahannam
Suaranya yang terbungkam
Emosinya yang sengaja dipendam,
Berujung pada bencana---siang atau malam,
Tak beda dengan manusia,
Yang meledak-ledak saat marah.
Tidakkah alam juga bisa marah?
Kami yang dimuliakan dalam agama,
Tapi kenyataannya,
Sampah berserak dimana-mana,
Disuruh bertanggung jawab tutup telinga,
Dipanggil setan tak terima
Kami yang tak bersalah
Namun, mereka yang rela buang sampah
Mencipta bencana jadi meriah
Siapa yg bersalah?
Ya, antara kami dan pemerintah
Ketika kami mengutuk, tak pernahkah manusia mendengar?
Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana
Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI