Layaknya pecandu alkohol dan rokok
Tiap kata yang Ku teguk
Mengandung nikotin yang memanjakan dopamin
Hingga mabuk terbang dibawa pada alam batin
Aku si pecandu
Mabuk dengan kata manis layaknya janji
Buatku sakau bagai depresi
Di dalamnya sekedar kata motivasi
Entahlah,, kata pun bisa menjelma jadi ilusi
Tiap rangkaian kata penuh makna
Bagai obat yang Kupilih dosisnya sendiriÂ
Dokter berteriak "JANGAN OVERDOSIS"
Tak Ku dengar layaknya orang ketergantungan
Pada obat-obatan yang tak jelas asal-usulnya
Aku si pecandu
Tiap Ku genggam layar
Ku usap bagai belaian kekasih
Hanya hampa di ujung jari
Tak merubah apa-apa pada diri
Ku teguk obatku
Tak Kutemukan kesembuhan
Yang ada hanya pembelaan:
"OBAT INI MANJUR" -Kata KuÂ
Tanpa diiringi olahraga obat hanya menyembuhkan sesaat saja.
Yogyakarta, 12 November 2024
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H