"Anj*** lo"
Salah satu kata umpatan yang paling ikonik pada zaman milenial hingga saat ini sebelum banyak plesetan kata umpatan tersebut menjadi: njirr, anjay, anjrot, dll.Â
Seiring berjalannya waktu kata umpatan berkembang banyak dan terksesan bahasanya bukan kasar lagi tapi menjerumus ke jorok, vulgar, dan sebagainya.Â
Tapi pernah terpikirkan tidak oleh kita kenapa kata "anjing" menjadi kata umpatan yang paling bertahan lama tidak tertelan zaman?Â
Lalu apa asal usulnya kata "anjing" menjadi kata umpatan yang terkesan sangat kasar padahal kan anjing termasuk hewan paling setia pada tuannya. Banyak juga yang mengambil hikmah dari kisah anjing yang setia kepada majikannya.
Berikut ini ada beberapa alasan mengapa anjing menjadi kata umpatan paling kasar, paling awet tidak terlelan zaman, dan paling ikonik dari kata umpatan kasar lainnya:
1. Anjing itu nyebelin
Ini berdasarkan pengalaman hidup saya --hehe, tapi dari pengalaman hidup ini saya tersadarkan kenapa kata anjing sangat enak menjadi kata umpatan.
Mungkin dari kita pernah merasakan rasanya melewati rumah yang memiliki hewan peliharaan anjing, terkadang anjing suka lari-lari gak jelas lalu menggonggong kencang membuat kita kaget.
Untung dalam kondisi gerbang rumah dikunci atau anjingnya sedang diikat, kalau tidak kita bisa dikejar oleh mereka dan kondisi seperti itu memang sangat menyebalkan.