Hal ini bermula saat aku merantau ke Jogja, aku asli orang Bandung dan aku merasa memang minim banget untuk bisa mendengar apalagi berbahasa jawa.
Pada saat itu aku sedang menjalani kegiatan Perkenalan Budaya Akademik Kampus dan Kemahasiswaan (PBAK), di sana aku bertemu banyak orang memakai bahasa jawa yang ku ketahui itu adalah bilangan hitungan dan beberapa kosa kata saja.
Ketika para mahasiswa baru dikumpulkan pada gedung Multi Purpose (MP). MC mengatakan yang memakai slayer hijau di tangan kanannya maju kedepan, lalu orang-orang berbicara:
"Opo ki?"
"Iku,, loro-loro."
Aku bingung sekali, yang ku tau loro itu artinya dua, aku memberanikan diri untuk bertanya kepada mereka:
"Hah, itu yang maju disuruh dua-dua?"
Orang-orang di sana menertawakan ku dan membalas pertanyaan ku:
Oalahh,, di situlah aku baru mengerti arti loro, loro yang bermakna ganda, bisa berarti dua atau sakit.
Pada beberapa bulan kemudian