Mohon tunggu...
Putranias Zebua
Putranias Zebua Mohon Tunggu... Jurnalis - Penulis

Hukum dan Agama

Selanjutnya

Tutup

Puisi

Melukis Senja

26 April 2024   21:41 Diperbarui: 26 April 2024   21:47 103
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Di ufuk barat, mentari mulai menyapa malam

Menyirami langit dengan jingga yang menawan

Awan-awan berarak bagai guratan kuas

Melukis senja dengan indah dan memukau

Langit bagaikan kanvas luas terbentang

Dihiasi gradasi warna yang mempesona

Merah, jingga, ungu, dan biru bercampur

Menciptakan panorama yang tiada tara

Angin sepoi-sepoi berbisik merdu

Menemani senja yang mulai meredup

Burung-burung pulang ke sarangnya

Menyambut datangnya malam yang kelam

Namun, keindahan senja takkan pudar

Terukir dalam relung jiwa dan kenangan

Menjadi inspirasi bagi para seniman

Untuk terus berkarya dan mencipta keindahan

Senja, sang maestro alam semesta

Melukis lukisannya dengan penuh cinta

Mengajarkan kita tentang keindahan

Dan arti dari sebuah perpisahan.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun