Dari apartemen ke Arc de Triomphe-nya sih kami naik kereta, tapi dari Arc de Triomphe ke Louvre kami sepakat untuk berjalan kaki saja sambil menikmati pemandangan kota Prancis di sepanjang jalan. Perjalanannya lumayan panjang, dan saat tiba di Louvre, kami pun disambut dengan antrian yang tak kalah panjang. hahaha. Tapi itu semua terbayarkan dengan pengalaman berkunjung ke Museum Louvre yang legendaris ini. Satu kata yang bisa saya ungkapkan adalah museum ini megah dan besar. Dan bahagianya saya karena bisa sedikit selfie bersama lukisan Monalisa yang terkenal itu.Â
Karena hari sudah mulai sore, jadi kami hanya berkeliling sebentar di sekitar Museum Louvre, kemudian pulang ke apartemen dengan menggunakan bus karena teman - teman sudah tidak sanggup berjalan kaki. Sampai di apartemen, dan kembali ke kamar masing - masing, saya menyiapkan rendaman air hangat yang sudah dicampur dengan garam untuk kaki saya. Resep ini saya dapat dari istri. Air hangat bisa memperlancar peredaran darah di sekitar telapak kaki.Â
Sirkulasi darah yang lancar akan mengurangi pembengkakan setelah jalan kaki seharian. Sedangkan garam dipercaya efektif meredakan sakit atau peradangan karena mengandung kristal sulfat. Kemudian sebelum tidur, saya kembai mengoleskan Geliga Krim, kali ini di pundak dan pinggang. Tidur lebih nyaman, esok paginya saat teman - teman mengeluh 'njarem' saya tetap happy karena bebas rasa pegal. Geliga Krim ini mengandung Menthol dan Methyl Salycylate, dimana perpaduan keduanya memang membantu mengatasi nyeri otot penyebab pegal.
Jadi bagaimana? Apakah kamu juga siap bebas pegal setelah jalan kaki seharian seperti saya? Jangan lupa, Geliga Krim rahasianya.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H