Mohon tunggu...
putrakasidwinata
putrakasidwinata Mohon Tunggu... Mahasiswa - mahasiswa

hobi berolahraga

Selanjutnya

Tutup

Sosbud

Mengurai masalah kemiskinan dan upaya mengatasinya

26 Desember 2024   20:12 Diperbarui: 26 Desember 2024   20:12 19
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Sosbud. Sumber ilustrasi: KOMPAS.com/Pesona Indonesia

Kemiskinan juga membawa berbagai dampak yang sangat luas bukan bagi individu yang mengalaminya tetapi juga bagi masyarakat luas. Diantaranya :

  • Meningkatnya angka pengangguran, masyarakat miskin akan sulit mendapatkan Pendidikan yang layak yang kemudian akhirnya masyarakat miskin akan kesulitan untuk bersaing dengan masyarakat lain untuk mendapatkan pekerjaan. Hal ini dapat memicu terjadinya peningkatan angka pengangguran.
  • Meningkatnya angka kriminalitas, kriminalitas dapat terjadi karena masyarakat miskin akan melakukan apa saja untuk memenuhi kebutuhannya termasuk melakukan Tindakan kriminalitas ini seperti perampokan, pencurian, serta yang lainnya.
  • Konflik akan terjadi di masyarakat, Masyarakat miskin sering kali mengalami perlakuan yang berbeda dibandingkan dengan masyarakat kaya. Misalnya, mereka mungkin kesulitan mengakses beberapa fasilitas tertentu. Kesenjangan yang muncul di antara kedua kelompok ini dapat memicu konflik dalam kehidupan sosial, terutama akibat rasa cemburu yang berkembang.    
  •  Kerugian Ekonomi Nasional, Negara dengan tingkat kemiskinan yang tinggi sering kali mengalami pertumbuhan ekonomi yang lambat. Hal ini disebabkan oleh sebagian besar penduduk yang tidak produktif atau tidak mampu memberikan kontribusi maksimal terhadap ekonomi negara.
  •  
  • Upaya menangani kemiskinan

Kemiskinan adalah masalah sosial yang sulit diatasi jika tidak ditangani sejak awal dengan baik. Fenomena ini dapat menjalar ke daerah-daerah yang sebelumnya memiliki tingkat kemiskinan rendah. Jika tidak segera diatasi, dalam beberapa tahun ke depan, kemiskinan dapat meningkat akibat berbagai faktor penyebab yang saling berkaitan. Misalnya, tingkat pendidikan yang rendah dapat diperparah oleh faktor lain seperti penyebaran wabah, bencana alam, dan kondisi lainnya.

Dengan demikian, sangat penting bagi pemerintah untuk segera mengambil langkah-langkah dalam mengatasi masalah sosial kemiskinan ini. Berikut adalah beberapa strategi yang dapat diterapkan oleh pemerintah untuk memerangi kemiskinan:

  • Peningkatan Akses Pendidikan, Pendidikan merupakan salah satu cara paling ampuh untuk mengatasi kemiskinan. Melalui program pendidikan gratis, beasiswa, dan pelatihan keterampilan kerja, masyarakat yang kurang beruntung dapat memperoleh kesempatan untuk memperbaiki taraf hidup mereka.
  • Memberikan insentif di beberapa bidang tertentu, Pemerintah memiliki peluang untuk mengatasi masalah kemiskinan dengan meningkatkan insentif pada petani, peternak, dan nelayan melalui skema pembelian produk yang dikelola oleh pemerintah. Selain itu, perbaikan jalur logistik untuk hasil pertanian, peternakan, dan perikanan juga perlu dilakukan. Dengan demikian, para pelaku usaha di sektor tersebut dapat meningkatkan produksi serta lebih mampu menghadapi tantangan dalam penyerapan pasar. Kemudian dengan pemberian insentif pada bidang tersebut pemerintah dapat membantu mengamankan ketersediaan stok pangan nasional khususnya di waktu yang bisa membuat stok pangan menipis serta sulit ditemukan. Dengan hal ini kenaikan harga pokok bisa di redam sehingga masyarakat yang hamper miskin tetap bisa memenuhi kebutuhan pokok nya, jadi Tingkat kemiskinan bisa di tekan.
  • Pengelolaan APBN dengan benar, Pemerintah harus mengelola Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN) dengan hati-hati agar dapat meningkatkan alokasi dana untuk bantuan sosial yang ditujukan kepada masyarakat miskin dan hampir miskin. Dengan pengelolaan APBN yang lebih cermat, pemerintah dapat menyediakan sumber daya yang cukup untuk memenuhi kebutuhan pokok kelompok masyarakat ini.

Kesimpulan 

            Kemiskinan adalah isu yang rumit dan memerlukan perhatian serta kolaborasi dari berbagai pihak, mulai dari pemerintah hingga masyarakat dan komunitas internasional. Dengan mengadopsi pendekatan yang meyeluruh seperti meningkatkan akses pendidikan, memberdayakan ekonomi, dan memperkuat sistem jaminan sosial kita dapat secara bertahap mengatasi masalah ini. Di masa depan, upaya pengurangan kemiskinan seharusnya didukung oleh kebijakan yang inklusif, berkelanjutan, dan berfokus pada kesejahteraan masyarakat secara menyeluruh.

 

Contoh Studi kasus

            Papua merupakan salah satu provinsi di Indonesia yang dikenal dengan kekayaan sumber daya alamnya yang melimpah, termasuk tambang emas dan tembaga. Namun, meskipun memiliki potensi yang besar, tingkat kemiskinan di daerah ini masih tergolong tinggi. Data dari Badan Pusat Statistik (BPS) menunjukkan bahwa Papua sering menduduki peringkat teratas dalam tingkat kemiskinan di Indonesia, dengan persentase penduduk miskin yang jauh melebihi rata-rata nasional.

 Penyebab kemiskinan di papua memiliki beberapa faktor yang pertama yaitu keterbatasan infrastruktur nya seperti minimnya jalan, bandara dan lain sebagainya yang dapat menghambat distribusi barang serta akses ke pasar. Kemudian sulitnya mendapatkan akses layanan dasar seperti air bersih, internet, dan juga Listrik. Lalu yang kedua adalah Pendidikan yang tidak merata hal ini di sebabkan karena terbatasnya fasilitas Pendidikan dan kurangnya tenaga pengajar yang berkualitas.

Dengan demikian pemerintah dapat melakukan beberapa program seperti Bantuan Langsung Tunai (BLT) serta Program Dana Otonomi Khusus guna Pembangunan pada bidang Kesehatan, Pendidikan, dan yang lainnya, dan juga melakukan pemberdayaan masyarakat lokal seperti mengadakan pelatihan keterampilan kerja dan dukungan terhadap usaha kecil menengah (UMK).

Kesimpulannya kemiskinan di Papua menunjukkan bahwa hal tersebut di sebabkan oleh beberapa faktor, Meskipun pemerintah telah meluncurkan berbagai program, tantangan besar masih menghadang, terutama dalam memastikan distribusi manfaat pembangunan yang adil dan efektif. Untuk memutus rantai kemiskinan di Papua, diperlukan pendekatan yang lebih dalam lagi.   

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Sosbud Selengkapnya
Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun