Mohon tunggu...
Muhammad Rizqi Saputra
Muhammad Rizqi Saputra Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa

Mahasiswa terfavorit di ponorogo yang menyukai apapun itu tentang penulisan.

Selanjutnya

Tutup

Ruang Kelas

Pendidikan Harus Memperhatikan Kepercayaan Diri Siswa untuk Masa Depan!

2 Maret 2024   14:11 Diperbarui: 2 Maret 2024   14:17 62
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Kepercayaan diri siswa atau sering disebut self efficacy merupakan suatu keyakinan yang harus dimiliki siswa agar berhasil dalam proses  pembelajaran. Siswa yang  memiliki  self efficacy rendah menunjukkan perilaku mudah menyerah dalam menyelesaikan soal,   perilaku tersebut juga muncul saat siswa mendapatkan informasi mengenai suatu materi yang dianggap sulit, maka siswa kurang aktif bertanya dan siswa cenderung tidak memiliki keyakinan dapat mempelajarinya atau bahkan memecahkan masalah-masalah yang berkaitan dengan masalah tersebut. Menurut penelitian, self efficacy yang dimiliki siswa dalam pemecahan masalah dapat mempengaruhi hasil belajar, dan siswa dengan hasil belajar di atas rata-rata memiliki self efficacy yang  tinggi. self efficacy yang rendah dapat terjadi ketika guru salah dalam memberikan pengajaran sehingga membuat siswa tidak percaya diri dalam menjawab soal dan membuat mereka membenci pelajaran, misalnya matematika. 

Siswa yang memiliki self efficacy rendah cenderung mudah mengalami kesulitan dalam memecahkan masalah dan mengganggap tugas tersebut sebagai ancaman terhadap dirinya, sehingga cenderung mudah menyerah. Karena dalam proses pembelajaran kebanyakan siswa hanya mengingat bukan memahami konsep, sehingga siswa bingung ketika menghubungkan informasi yang tersaji dalam soal dengan konsep yang mungkin dalam penyelesaian soal pemecahan masalah. Kebanyakan siswa mementingkan jawaban akhir dibandingkan proses penyelesaian pada soal pemecahan masalah. Terlebih lagi jika soal yang diberikan berbeda dengan contoh, menyebabkan ketidakyakinan siswa dalam menyelesaikan soal yang sedang dihadapi. Masih banyak persepsi siswa terhadap matematika adalah  pelajaran  yang  sulit,  ketika  menemukan  hal  yang  dianggap  kurang  paham,  siswa  lebih memilih diam tidak berani bertanya. Siswa yang seperti ini cenderung tidak terlibat dalam pemecahan masalah dan menjawab tugas-tugas matematika yang menyebabkan pembelajaran tidak berjalan dengan baik. Di sisi lain, dengan kemampuan self efficacy yang tinggi, siswa lebih mudah dalam menyelesaikan masalah atau tugas yang diberikan bahkan dapat meningkatkan prestasi belajar. Sekarang yang menjadi pertanyaan adalah bagaimana seorang pendidik mampu meningkatkan self efficacy siswa ?

Dalam konteks pembelajaran, guru memiliki peran penting dalam membangun dan memperkuat self efficacy siswa. Dukungan positif, pemberian umpan balik yang konstruktif, dan pemberian tugas yang sesuai dengan tingkat kesulitan siswa dapat membantu meningkatkan keyakinan diri mereka. Dengan demikian, menciptakan lingkungan pembelajaran yang mendukung dan memberikan kesempatan bagi pengalaman sukses dapat memperkuat kepercayaan diri siswa. Kepercayaan diri siswa bukan hanya faktor internal, tetapi juga dipengaruhi oleh lingkungan belajar, dukungan sosial, dan pengalaman belajar sebelumnya. Oleh karena itu, perlu adanya kolaborasi antara guru, orang tua, dan pihak sekolah untuk menciptakan lingkungan yang mendukung perkembangan self efficacy siswa. Dengan begitu, self efficacy bukan hanya menjadi kunci keberhasilan individual siswa, tetapi juga menjadi fondasi yang kokoh bagi proses pembelajaran yang berkelanjutan dan berdaya guna.

Kepercayaan diri tidak hanya memengaruhi bagaimana siswa berprestasi di sekolah, tapi juga membentuk cara siswa mengelola hidup sehari-hari. Dengan kepercayaan diri yang tinggi, siswa menjadi lebih siap menghadapi perubahan dan melihat setiap kesulitan sebagai kesempatan untuk belajar dan tumbuh. Keyakinan ini juga akan membimbing siswa dalam memilih jalur karir yang sesuai dengan minat dan kemampuannya.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Ruang Kelas Selengkapnya
Lihat Ruang Kelas Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun