Ketika ku melihat indahnya bulan...
Seketika ku menangis tiada bendungan...
Ketika bulan itu mengingatkan ku pada manusia yang rupawan...
Yang penuh akan kasih sayang dan kecintaan...
Ku menangis bukan karna merasa di tinggalkan..
Tetapi karna ku sadar, dirikulah yang teramat jauh dari pengakuan...
Berharap dapat memeluknya dihari pengadilan...
Dan berbaring di pahanya dengan penuh ketenangan...
Tetapi rasa takut akan ketidak kenalan, teramat sangat menghantui pikiran...
Dia adalah manusia istimewa...
Yang di ciptakan tuhan sebagai kabar gembira...
Bagi umat yang ada pada masanya..
Dia di juluki "Akhirun bin auliya lillah"...
Sebagai penutup manusia-manusia istimewa...
Yang menyampaikan pesan dari tuhan yang maha esa
Sebagai bekal umat untuk berpulang kepadanya...
Sungguh cinta banyak manusia tertuju padanya..
Sang manusia penenang jiwa...
Dengan lembut tutur katanya...
Serta indah perangainya...
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H