Mohon tunggu...
Putra Irawan
Putra Irawan Mohon Tunggu... Guru - Mahasiswa Universitas Muhammadiyah Sumatra utara

assalamualaikum semua, perkenalkan nama saya adalah Putra Irawan, saya seorang mahasiswa pendidikan Akuntansi yang sangat tertarik mendalami tentang apa itu "HATI" dan bagaimana Hati itu bekerja , semoga tulisan-tulisan saya dapat dinikmati dengan baik yaa..

Selanjutnya

Tutup

Puisi Pilihan

Rangkaian Kata dari Goresan Luka

16 Juli 2024   21:29 Diperbarui: 16 Juli 2024   21:47 56
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Puisi. Sumber ilustrasi: PEXELS/icon0.com

Mengapa mawar yang indah, memiliki duri yang dapat menyebabkan luka..

Ketika kau asal memegangnya dengan tangan hampa..

Membuat hati yang tadinya menaruh cinta, kini sirna...

Dan menjadikan mawar itu, layak duri tanpa mahkota...

Tapi tak kala mawar akan bertemu dengan hati yang istimewa...

Yang walaupun ia terluka, Mahkota Mawar itu akan tetap indah dimatanya...

Itulah "Cinta" yang hadir dari sang pencipta...

Yang memberikan tatapan sejuk, pada mawar yang tadi telah melukainya...

Karna baginya, Luka itu tiada lain hanyalah suatu ruangan hampa..

Yang tiada artinya di dalam jiwa..

Dan hanya sedikit corak hitam pada hati yang penuh warna..

Sadarlahh!

Cukuplahh

Mengapa kau begitu bodoh wahai hati di dalam angan..

Kau berhasil anggap luka itu sebagai sampah tak berguna ...

Atas hatimu yang nyatanya telah sangat terluka...

Sudahlahh...

Matilah wahai "Cinta"

Sungguh ku tak ingin melihatnya

Yang hanya menyiksa batin dan menguji jiwa...

Yang tidak pernah puas melihatnya bahagia...

Dan semoga kau tak dijadikan sampah tak berguna

Oleh ia yang datang lalu merampasmu dari hati si pencinta yang telah buta...

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun