Sentuh, sepi, rindu.Â
Menyayat kalbu.
Tak ada yang tau,tak dapat kuberikan tauÂ
Entah dari mana kata ku mulai.Â
Biar luka itu berlalu, biar luar itu sembahÂ
Walau ku tau itu akan berbekas .
Akan dinikmati, walau aku sudah takÂ
Sanggup menelan, karna  kau tauÂ
Itu lah hidangan terbaik yang tersaji,hidangan yang harus kusantanp anugrah ilahi..
Beri Komentar
Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!