[caption id="attachment_178054" align="aligncenter" width="300" caption="putrahulu.blogspot.com"][/caption]
MEDAN (20/5). Dramatis adalah suatu ungkapan yang bisa diucapkan buat pertandingan final Liga Champions dini hari pagi tadi. Sebagaimana yang kita ketahui bahwa Chelsea lah yang keluar menjadi pemenangnya.
Pada pertandingan dini hari tadi Bayern Munich lebih dahulu unggul lewat gol Thomas Mueller pada menit 83. Dan Chelsea dapat menyamakan kedudukan pada menit ke 88 lewat gol dari Didier Drogba, hingga akhir babak kedua skor pun masih 1-1.
Pada babak extratime Bayern Munich tetap dominan atas penguasaan bola, hingga terjadi pelanggaran yang dilakukan oleh Didier Droga terhadap Frank Ribery membuat Bayern Munich pun mendapat hadiah pinalti dari wasit. Namun sial bagi Munich, tendangan Arjen Robben dapat diantisipasi oleh Peter Cech hingga babak extra time berakhir skor masih imbang 1-1.
Drama adu penalti dimulai. Siapa sangka Olic yang masuk menggantikan Ribery menjadi salah satu pemain selain Bastian Schweisnteiger dan Juan Mata yang gagal mengeksekusi penalti. Schweinsteiger barangkali menjadi yang paling menyesal. Ketika seharusnya dia menjadi pahlawan untuk timnya, sepakannya malah membentur tiang gawang.
Dan Didier Drogba lah yang lagi lagi menjadi Hero dalam pertandingan itu. Sepakan tenangnya yang menjadikan gol membuat Chelsea dipastikan memperoleh gelar Liga Champions (UCL) pertama kalinya.
REPORT by : PH
