Mohon tunggu...
Rizky Putra Haikal
Rizky Putra Haikal Mohon Tunggu... Mahasiswa - MAHASISWA

seorang mahasiswa yang ingin membuat artikel

Selanjutnya

Tutup

Sosok Pilihan

Menjaga Transaksi Halal dan Haram Tetap di Jalur

15 Desember 2024   19:43 Diperbarui: 15 Desember 2024   19:43 21
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Dalam dunia bisnis, apalagi yang berbasis syariah, peran seorang pemimpin itu nggak bisa dianggap remeh. Mereka bukan cuma mikirin profit, tapi juga punya tanggung jawab besar buat memastikan semua transaksi yang dilakukan sesuai sama prinsip halal dan haram. Jadi, apa aja sih peran mereka dalam hal ini? Yuk, kita bahas lebih dalam.

Jadi Contoh dan Role Model

Pertama-tama, pemimpin bisnis syariah harus jadi contoh. Kalau dia nggak konsisten sama nilai-nilai syariah, gimana mau menginspirasi tim dan stakeholder lainnya? Misalnya, dia harus memastikan nggak ada praktik riba, gharar (ketidakpastian), atau maysir (judi) dalam semua proses bisnisnya. Dengan jadi role model, pemimpin bisa bikin budaya kerja yang sehat dan sesuai syariah.

Memastikan Sistem Kepatuhan Syariah

Nggak cukup cuma ngerti aja soal prinsip halal dan haram. Pemimpin juga perlu ngebangun sistem yang bisa memastikan semua transaksi sesuai aturan. Mulai dari kebijakan internal, SOP, sampai kerja sama sama Dewan Pengawas Syariah (DPS). DPS ini penting banget, karena mereka yang bakal nge-review dan ngasih masukan soal kesesuaian syariah dalam bisnis.

Edukasi dan Pelatihan Tim

Pemimpin yang baik juga harus ngasih edukasi buat timnya. Soalnya, nggak semua karyawan ngerti soal halal-haram dalam bisnis. Dengan ngadain pelatihan atau workshop rutin, pemimpin bisa memastikan semua orang di perusahaan paham aturan mainnya. Jadi, nggak ada tuh alasan "nggak tahu" pas ada transaksi yang nggak sesuai syariah.

Transparansi dan Akuntabilitas

Dalam bisnis syariah, transparansi itu mutlak. Pemimpin harus berani terbuka soal proses dan keputusan bisnis, terutama yang terkait sama aspek halal dan haram. Misalnya, dalam laporan keuangan, harus jelas sumber pendapatan dan apakah itu sesuai prinsip syariah. Akuntabilitas juga penting, biar semua orang di perusahaan merasa bertanggung jawab atas kepatuhan syariah.

Inovasi Tanpa Melanggar Prinsip

Banyak yang bilang bisnis syariah itu ribet dan kaku. Tapi sebenarnya, pemimpin yang kreatif bisa bikin inovasi tanpa melanggar aturan. Misalnya, dalam produk keuangan syariah, banyak banget inovasi yang sesuai syariah tapi tetap kompetitif. Pemimpin harus berani cari solusi kreatif yang tetap menjaga nilai-nilai syariah.

Kesimpulan

Jadi, peran pemimpin bisnis syariah itu nggak cuma soal jadi bos yang ngatur-ngatur. Mereka harus jadi teladan, bikin sistem yang sesuai syariah, edukasi tim, jaga transparansi, dan terus berinovasi. Dengan begitu, bisnis nggak cuma untung secara materi, tapi juga berkah dan membawa manfaat buat banyak orang. Kalau udah kayak gini, bisnis syariah nggak cuma jadi alternatif, tapi bisa jadi pilihan utama buat semua kalangan.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Sosok Selengkapnya
Lihat Sosok Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun