Rasulullah juga ngajarin biar harga barang disebutin terang-terangan, nggak usah pake biaya tersembunyi atau mark-up yang nggak wajar. Beliau nggak suka kalo ada pedagang yang naikin harga seenaknya atau ada tambahan biaya dadakan. Prinsip ini bikin jual-beli jadi fair, dan pembeli pun jadi lebih percaya.
6. Hak Buat Membatalkan Transaksi
Rasulullah juga kasih ruang buat pembeli buat batalin transaksi kalau ternyata nggak cocok setelah ngeliat atau nyoba barangnya. Ini dikenal dengan istilah "khiyar" alias hak memilih. Jadi, kalau barang nggak sesuai dengan apa yang dijelasin di awal, pembeli boleh banget balikin barang itu. Artinya, transparansi itu harus dari awal sampai akhir transaksi.
Kesimpulannya
Prinsip dagang ala Rasulullah ini bikin proses jual-beli jadi lebih nyaman, berkah, dan saling percaya. Pembeli ngerasa dihargai karena semua informasi soal barang jelas, dan pedagang juga dipercaya karena jualannya transparan. Ajaran ini bener-bener relevan sampai sekarang buat yang pengen bisnisnya sukses dan diberkahi.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H