Mohon tunggu...
Perdana Putra Gultom
Perdana Putra Gultom Mohon Tunggu... Freelancer - Student at Undergraduate Programme of Anthropology, Universitas Indonesia

Manusia yang sedang mengambil kuliah mempelajari manusia dan kebudayaannya. Seorang penggemar olahraga yang tertarik pada isu sosial-politik, kebudayaan, teknologi, ekonomi, dan popular culture.

Selanjutnya

Tutup

Money Pilihan

J&T Express: Si Bintang Utama Logistik di Indonesia

24 Desember 2019   02:46 Diperbarui: 24 Desember 2019   02:54 314
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Memasuki era Revolusi Industri 4.0, salah satu dampak perkembangan teknologi yang paling dekat dengan kehidupan sehari-hari adalah e-commerce. 

Jika sebelumnya kita harus pergi ke pasar, toko, atau mall untuk berbelanja, dengan adanya e-commerce kita hanya perlu mengunjungi situs atau membuka aplikasi pada gawai, lalu cari barang yang kita inginkan, melakukan pembayaran, dan tinggal menunggu barang diantarkan ke alamat tujuan, praktis bukan?. Kita tak perlu lagi menghabiskan waktu dan tenaga untuk berbelanja, cukup dengan sentuhan jari.

Di balik kemudahan berbelanja yang ditawarkan e-commerce, tanpa kita sadari ada satu aktor yang memegang peran penting dalam kegiatan belanja online yang sering kita lupakan perannya, yaitu jasa pengiriman atau logistik. Mereka berjasa bukan hanya sekadar mengantarkan barang, apakah kita pernah berpikir bahwa banyak risiko yang mereka tanggung saat mengantarkan barang pesanan kita?. Tulisan ini adalah pengalaman saya menggunakan J&T Express yang tanpa kita sadari juga mempunyai peran penting dalam era Revolusi Industri 4.0.

Untuk urusan jasa pengiriman, saya mempercayakannya kepada J&T Express, sedikit bercerita, sejujurnya dahulu saya tidak terlalu memperhitungkan kehadiran J&T Express ketika memilih metode pengiriman di laman checkout aplikasi e-commerce. Hingga suatu hari saya ingin membeli beberapa buku dari sebuah e-commerce dengan lokasi penjual berada di Yogyakarta, sementara saya berada di Jambi, untuk itu saya memilih jasa pengiriman yang biasa saya pakai, betapa terkejutnya saya melihat ongkos kirim yang menurut saya cukup mahal, kebetulan total berat dari buku pesanan saya ini menyentuh 3 Kilogram dan ongkos kirimnya mencapai Rp.279.000.

Karena pertimbangan biaya ongkos kirim itu, saya sempat mengurungkan niat untuk membeli buku tersebut, tanpa saya sadari ternyata ada satu jasa pengiriman yang tidak biasa saya gunakan, dan rasa penasaran mengantarkan saya untuk sekadar melihat-lihat. Awalnya saya hanya ingin coba melihat biaya ongkos kirim jika menggunakan J&T Express, tanpa ada niatan untuk menggunakannya. 

Di luar ekspektasi saya, J&T menawarkan biaya ongkos kirim yang jauh lebih murah, untuk pengiriman barang seberat 3Kg dari Yogyakarta ke Jambi, J&T hanya mengenakan biaya sebesar Rp.105.000 ditambah potongan sebesar Rp.30.000 dari kupon gratis ongkir, berarti saya hanya perlu membayar biaya ongkos kirim sebesar Rp.75.000 yang jauh lebih murah tiga kali lipat dibanding jasa pengiriman langganan saya. Ternyata J&T Express yang selama ini saya abaikan justru memberi pelayanan ekstra.

Ada cerita lain yang membuat saya jatuh hati kepada J&T Express, pengalaman ini terjadi ketika saya diminta oleh ibu saya membeli bawang putih tunggal untuk dijadikan sejenis obat. Berangkatlah saya ke Pasar Senen dan membeli bawang putih tunggal sebanyak 3Kg, setelah itu saya coba membuka google maps di ponsel saya untuk mencari jasa pengiriman terdekat, awalnya saya berpikir saya harus mengeluarkan biaya ekstra untuk mencari jasa pengiriman di sekitar sini, di luar perkiraan ternyata google maps memunculkan beberapa drop point J&T Express di sekitar saya.

J&T Express di sekitar Pasar Senen (sumber: google maps)
J&T Express di sekitar Pasar Senen (sumber: google maps)

Setibanya di drop point J&T Express, paket saya yang awalnya hanya dikemas dengan kardus seadanya dikemas ulang oleh J&T Express dengan bubble wrap, selotip, dan plastik pembungkus, sehingga kondisi barang kiriman saya tetap terjaga hingga tujuan. Ketika paket telah selesai dikemas ulang, saya baru ingat bahwa saya belum meminta uang untuk ongkos pengiriman kepada ibu saya.  

Berhubung status saya sebagai mahasiswa perantau dan kebetulan sedang akhir bulan, saya lupa mempersiapkan uang tunai utuk membayar biaya pengiriman karena uang yang juga menipis , tibalah waktu paling deg-degan saat penghitungan biaya pengiriman, lagi-lagi J&T Express membantu saya, ternyata tersedia metode pembayaran oleh penerima, betapa leganya hati saya.

Setelah dua pengalaman tersebut, saya penasaran mengapa J&T Express "berani" untuk memberi pelayanan ekstra dengan biaya yang terbilang lebih murah dibanding jasa pengiriman lain. Saya pun memulai pencarian jawaban atas rasa penasaran ini dengan mengunjungi situs J&T Express dan melihat apa saja keunggulannya, hal pertama yang mebuat saya cukup kaget adalah jumlah drop point J&T Express yang mencapai 2000 drop point, pantas saja saat mencari drop point J&T Express di google maps muncul begitu banyak pilihan tempat untuk mengirim paket. Selain itu, waktu operasi selama 365 hari sepanjang tahun membuat J&T Express terlihat begitu ekstra dalam membantu pengiriman paket di Indonesia.

Jika kita berpikir tentang hubungan pelayanan J&T Express  dengan Revolusi Industri 4.0, tentunya akan sangat besar. Salah satu program yang dijalankan dari Revolusi Industri 4.0 adalah pengembangan e-commerce, dengan adanya 2000 drop point dan waktu operasi 365 hari, J&T Express berperan membantu jalannya proses transaksi jual-beli yang terjadi melalui e-commerce. Penjual hanya perlu datang ke drop point J&T Express terdekat atau tinggal menunggu sprinter J&T Express datang untuk menjemput paket. Berbicara mengenai layanan penjemputan paket, J&T Express tidak menetapkan batasan minimal paket untuk dijemput oleh sprinter. Selain itu, dari sisi konsumen, J&T Express tidak ragu untuk memberikan kupon potongan hingga gratis ongkos kirim, tentunya hal ini sangat membantu bagi konsumen dan membantu untuk meningkatkan arus transaksi melalui e-commerce.

Sprinter J&T Menjemput dan mengirimkan paket sampai alamat (sumber:http://www.jet.co.id/ )
Sprinter J&T Menjemput dan mengirimkan paket sampai alamat (sumber:http://www.jet.co.id/ )
Sejalan dengan program system integration dan perpetual connectivity dalam Revolusi Industri 4.0, J&T Express turut menyediakan fasilitas pelacakan paket yang sangat memuaskan dibandingkan jasa pengiriman lain. Fasilitas pelacakan paket J&T Express bersifat real-time dan terintegrasi, posisi paket yang muncul saat kita melakukan pelacakan sama dengan posisi paket sebenarnya dan dilengkapi keterangan waktu. Sebagai contoh, saat paket kita dibawa oleh sprinter dari penjual maka pengiriman akan berstatus "Pick Up Oleh Sprinter Agus (nama samaran)" dan saat tiba di drop point tujuan maka status pengiriman akan berubah menjadi "Paket Sampai di Depok Gateway" atau saat status "Paket Sedang Dikirimkan Menuju Alamat Oleh Sprinter Budi (nama samaran)".

Otomatisasi dan self-service juga turut menjadi kontribusi J&T Express dalam Revolusi Industri 4.0. J&T Express menyediakan aplikasi dan website sebagai bagian dari pelayanannya, kita hanya perlu membuka gawai kita untuk melakukan pemesanan jasa pengiriman, melacak status pengiriman paket kita, atau sekadar memeriksa biaya ongkos kirim. Dengan adanya aplikasi dan website ini, J&T Express berkontribusi dengan meningkatkan efisiensi dari suatu produk layanan.

Jangan tanya J&T Express masalah keamanan, dari adanya fasilitas pelacakan real-time seperti yang saya sebutkan sebelumnya, J&T Express sudah membantu untuk mengurangi rasa khawatir konsumen yang menunggu paketnya tiba. Selain itu, hotline J&T Express juga beroperasi selama 24 jam, sehingga jika ada keluhan atau kekurangan kita dapat menghubungi hotline ini kapan saja.

Baru-baru ini saya membaca salah satu laman berita dan mendapat informasi bahwa J&T Express memperluas jaringannya hingga ke Thailand, Vietnam, Malaysia, dan Filipina. Sungguh mengesankan melihat usaha J&T Express untuk berkontribusi dalam Revolusi Industri 4.0, dengan perluasan jaringan ini, transaksi jual-beli dengan negara-negara tersebut menjadi lebih mudah tentunya. Belum lagi dana US$ 100 juta yang digelontorkan J&T Express untuk perluasan jaringan di Indonesia yang memperkuat konektivitas antar daerah sehingga membantu masyarakat dalam memasuki era Revolusi Industri 4.0.

Dari dua pengalaman yang saya ceritakan di atas dan membaca beberapa informasi mengenai J&T Express, saya sudah memantapkan hati saya untuk selalu memilih J&T Express tiap kali menggunakan jasa pengiriman. Dengan fasilitas dan pelayanan yang ditawarkan, tentunya J&T Express lebih unggul dibanding jasa pengiriman lain, belum lagi usaha dan kontribusinya dalam era Revolusi Industri 4.0 yang membuat saya akan berat hati untuk memilih jasa pengiriman lain. Sekian pengalaman dan opini saya atas J&T Express, regular price with premium services.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Money Selengkapnya
Lihat Money Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun