Mohon tunggu...
Putra Gahara
Putra Gahara Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa Ilmu Politik Universitas Muhammadiyah Jakarta

Penulis Lepas

Selanjutnya

Tutup

Ruang Kelas

Can Populist Politics Change the Landscape of Indonesian Democracy?

22 November 2024   09:25 Diperbarui: 22 November 2024   09:31 168
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Hadiz, V. R., & Robison, R. (2017). Competing populisms in post-authoritarian Indonesia. International Political Science Review, 38(4), 488-502.

Tapsell, R. (2017). Jokowi's Rise: A New Political Party, Populism, and the Challenges of Indonesian Democracy. The Pacific Review, 30(3), 331-348.

The Jakarta Post (2019). Populism and Democracy: What Does Indonesia's Future Hold?

Honna, J. (2016). Populism, Media, and the Changing Politics in Indonesia. Southeast Asian Studies, 5(2), 154-168.

Harrison, J. (2020). Understanding Indonesian Politics: Democracy, Development, and the Rise of Populism. Oxford University Press.

The World Bank (2019). Indonesia's Democracy and Political Landscape: Challenges Ahead.

Mietzner, M. (2017). The Politics of Military Reform in Post-Suharto Indonesia: Elite Conflict, Nationalism, and Institutional Resistance. Routledge.

Slater, D., & Fenner, T. (2020). Populism in Southeast Asia: A Critical Reflection. Asian Journal of Comparative Politics, 6(1), 39-51.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ruang Kelas Selengkapnya
Lihat Ruang Kelas Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun