pendidikan Islam di Indonesia Timur, Institut Agama Islam Negeri (IAIN) Kendari menjalin kerja sama strategis dengan IAIN Parepare melalui program Ma'had Al-Jami'ah. Kunjungan kerja yang berlangsung selama tiga hari, mulai 19 hingga 21 Desember 2024, dipimpin langsung oleh Direktur Ma'had IAIN Kendari, Dr. H. Danial Idrus, Lc, M.Th.I, didampingi Sekretaris Ma'had Dr. Abdul Gaffar, S.Th.I, M.Th.I."Kami melihat adanya potensi besar dalam kerja sama ini, mengingat IAIN Parepare telah memiliki sistem pengelolaan ma'had yang mapan, khususnya dalam program sertifikasi Baca Tulis Al-Qur'an atau BTQ," ungkap Dr. Danial Idrus saat ditemui di lokasi kunjungan. Beliau menambahkan bahwa kerja sama ini mencakup berbagai aspek penting, meliputi pengelolaan ma'had, penelitian kolaboratif, penulisan karya ilmiah, hingga program pengabdian masyarakat.Inisiatif kerja sama ini merupakan implementasi dari komitmen pimpinan IAIN Kendari dalam mewujudkan Indikator Kinerja Utama (IKU) Rektor. Lebih dari itu, program ini juga menjawab amanat pedoman akademik IAIN Kendari yang baru disahkan, di mana Ma'had diberi tanggung jawab khusus dalam pengelolaan program BTQ bagi seluruh mahasiswa.
Dalam upaya meningkatkan kualitasWakil Rektor III IAIN Parepare, Dr. M. Ali Rusdi, S.Th.I., M.H.I, memberikan apresiasi atas inisiatif kerja sama ini. "Kami menyambut baik kunjungan dari IAIN Kendari. Kerja sama ini akan memperkuat posisi kedua institusi dalam mengembangkan sistem pendidikan Islam yang berkualitas," ujarnya saat membuka pertemuan di gedung Rektorat IAIN Parepare.
Direktur Ma'had IAIN Parepare, Dr. Budiman, M.H.I, selaku penanggung jawab program, memaparkan berbagai best practice pengelolaan ma'had yang telah dikembangkan di institusinya. "Program sertifikasi BTQ yang kami terapkan telah memberikan dampak signifikan dalam meningkatkan kompetensi mahasiswa dalam membaca dan memahami Al-Qur'an," jelasnya.
Selama tiga hari kunjungan, berbagai kegiatan dilaksanakan di beberapa lokasi strategis kampus IAIN Parepare. Dimulai dengan diskusi intensif di gedung Rektorat, dilanjutkan dengan observasi langsung kegiatan ma'had di Masjid Al-Wasilah, serta peninjauan fasilitas dan sistem administrasi di kantor Ma'had. Program ini tidak hanya melibatkan jajaran pimpinan, tetapi juga aktif mengikutsertakan para pengelola dan mahasantri kedua institusi.
Kerja sama ini diharapkan dapat menghasilkan berbagai program inovatif yang bermanfaat bagi kedua institusi. "Dengan adanya kesamaan visi dan dukungan penuh dari pimpinan kedua institusi, kami optimis kerja sama ini akan memberikan dampak positif bagi pengembangan Ma'had Al-Jami'ah di kawasan Indonesia Timur," tutup Dr. Danial Idrus.
Melalui kerja sama ini, kedua institusi berkomitmen untuk terus meningkatkan kualitas pendidikan Islam, khususnya dalam aspek pemahaman dan penguasaan Al-Qur'an bagi mahasiswa. Program ini juga diharapkan dapat menjadi model percontohan bagi pengembangan ma'had di perguruan tinggi Islam lainnya di Indonesia.
Ke depannya, kedua institusi akan menindaklanjuti kerja sama ini dengan berbagai program konkret, termasuk pertukaran pengajar, pengembangan kurikulum bersama, serta penelitian kolaboratif yang melibatkan para akademisi dan mahasiswa dari kedua institusi. Dengan sinergi yang kuat ini, diharapkan Ma'had Al-Jami'ah dapat semakin berkembang dan memberikan kontribusi nyata bagi kemajuan pendidikan Islam di Indonesia.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H