Mohon tunggu...
Putra Fajar
Putra Fajar Mohon Tunggu... -

berbisik pelan

Selanjutnya

Tutup

Sosbud

Memang Benar Mega-Prabowo akan Melakukan Revolusi

22 Juli 2009   18:00 Diperbarui: 26 Juni 2015   19:55 2981
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Tim relawan yang terdiri atas HKTI, Lembaga Pelindungan Anak (LPA), Yayasan purnama kasih (Yaspurka), Care Indonesia akan menggelar pawai Revolusi Putih dengan melibatkan 1.000 orang anak. Pawai Revolusi Putih ini untuk menyampaikan suara anak sekaligus membangun solidaritas untuk memberikan perhatian dan perlindungan terhadap nasib anak-anak, kata Juru Bicara Lembaga Pelindungan Anak (LPA) NTT, Mario Vieira di Kupang, Selasa (29/7/2008).

"LPA telah menggagas kampanye Revolusi Putih bersama anak-anak yang tidak mampu pada Rabu (30/7/2008). Ini untuk membangun solidaritas antara sesama untuk memberikan perhatian dan perlindungan terhadap nasib anak-anak yang tidak mampu," katanya dalam jumpa pers yang dihadiri wartawan dari berbagai media. Anak-anak yang akan dilibatkan dalam pawai Revolusi Putih ini adalah anak-anak terlantar, putus sekolah, loper koran, korban kekerasan dan kurang gizi.

Mario meminta partisipasi media massa untuk menyuarakan suara anak-anak yang tidak mampu ini kepada publik, dan berharap dapat merangsang mereka yang berkelebihan untuk memberikan kepedulian terhadap nasib anak-anak ini.

Bagaimana dengan Revolusi Mega-Prabowo?

Revolusi tidak selalu identik dengan merebut atau pengambil alihan kekuasaan secara politik. Seperti yang dilakukan calon presiden Mega-Prabowo yang mengajak Revolusi Putih, yaitu membudayakan minum susu bagi anak-anak.

"Berdasarkan data yang ada selama ini anak-anak Indonesia rata-rata hanya minum susu 6 liter per tahun atau hanya setetes sehari," kata Ketua Dewan Pembina DPP Partai Gerindra Prabowo Subianto usai minum susu bersama petani dan kadernya di kawasan pegunungan Merapi, Selo, Boyolali, Jawa Tengah seperti siaran pers Media Center Gerindra (21/1/2009).

Gerakan Revolusi Putih ini, lanjut mantan Danjen Kopassus tersebut, terinspirasi dari India yang telah menerapkan program itu sejak 20 tahun yang lalu. Padahal, sebelumnya India dikenal sebagai negara miskin dan terbelakang.

Tapi sekarang, India telah menjadi negara industri baru yang maju di bidang ilmu pengetahuan dan teknologi. Sementara di China, gerakan ini sudah dimulai sejak tahun lalu.

"Dengan Gerakan Revolusi Putih ini, saya yakin 20 tahun mendatang anak-anak Indonesia akan menjadi generasi yang unggul," tandasnya.

Oleh karenanya, Mega-Prabowo bertekad, untuk terus memperjuangkan gerakan ini dan telah memasukannya pada program kerjanya bila terpilih.

Direktorat Riset dan Kajian strategis IPB bekerja sama dengan Fakultas Peternakan dan Kementrian Kebijakan Pertanian BEM KM, Senin 1 Juni 2009, (sumber) melakukan kajian-kajian terhadap kebijakan susu, Revolusi Putih, dan kesejahteraan peternak, yang bertempat di Ruang Andi Hakim Nasution lantai 6.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Sosbud Selengkapnya
Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun