visual yang ditampilkan oleh gadget dapat beraneka ragam bentuknya, mulai dari visual yang mudah di cerna sampai visual yang sulit untuk dicerna. Setiap visual yang ditampilkan mengandung komunikasi atau pesan yang ingin disampaikan oleh pembuat visual. Sehingga setiap visual yang muncul pasti mengandung pesan komunikasi yang diinginkan dan hal tersebutlah yang dinamakan Komunikasi Visual.Komunikasi Visual dalam perkembangan era digital ini tidak hanya terdapat pada media cetak atau galeri seni (kertas & kanvas), tetapi perkembangan ini sudah meluas hingga media sosial dan dapat diakses oleh semua lapisan masyarakat. Platform seperti Instagram, Facebook, dan Twitter memberikan ruang bagi individu, merek, dan organisasi untuk berbagi komunikasi visual dengan audiens yang lebih luas. Konten visual seperti gambar, grafik, dan video dapat dengan mudah disebarkan dan diakses oleh pengguna di seluruh dunia.
Menjadi kebutuhan setiap hari sebagai masyarakat untuk mengakses internet melalui gadget di genggaman. Konsumsi
1. Kekuatan Visual dalam Membangun Merek
Dalam era digital, komunikasi visual memainkan peran penting dalam membangun identitas merek yang kuat. Logo, ikon, warna, dan tipografi yang digunakan oleh merek dapat menciptakan pengenalan merek yang instan dan membedakan merek tersebut dari pesaing. Desain visual yang konsisten dan menarik dapat membangun kesan yang positif dan menginspirasi kepercayaan dari audiens.
2. Interaksi dan Pengalaman Pengguna yang Memikat
Dalam era digital, pengalaman pengguna (user experience) menjadi fokus utama dalam desain komunikasi visual. Desainer berupaya menciptakan antarmuka yang intuitif, menarik, dan mudah digunakan untuk meningkatkan interaksi pengguna dengan konten visual. Melalui penggunaan animasi, efek visual, dan desain responsif, komunikasi visual dapat membangun pengalaman pengguna yang memikat dan memuaskan.
3. Penyampaian Pesan yang Efektif dalam Waktu Singkat
Dengan peningkatan konsumsi konten digital dan perhatian yang terbatas dari audiens, komunikasi visual dalam era digital harus mampu menyampaikan pesan dengan cepat dan efektif. Desainer grafis harus mempertimbangkan desain yang responsif, ikon yang jelas, dan tipografi yang mudah dibaca untuk memastikan pesan dapat dipahami dalam waktu singkat.
4. Kolaborasi dan Aksesibilitas yang Ditingkatkan
Era digital telah memungkinkan kolaborasi yang lebih mudah antara desainer dan klien, terlepas dari jarak geografis. Desainer dapat berbagi ide dan karya mereka secara real-time melalui platform kolaborasi online, memungkinkan untuk umpan balik dan iterasi yang lebih cepat. Selain itu, aksesibilitas informasi dan sumber daya desain yang melimpah dalam bentuk tutorial, template, dan perangkat lunak telah meningkatkan keterampilan desain visual bagi individu yang ingin terlibat dalam komunikasi visual.
Dari 4 Poin tersebut, Perkembangan komunikasi visual dalam era digital telah membawa perubahan signifikan dalam cara kita berkomunikasi dan berinteraksi dengan media visual. Dari transformasi media visual hingga peran media sosial, komunikasi visual dalam era digital memiliki kekuatan yang besar dalam membangun merek, menciptakan pengalaman pengguna yang memikat, dan menyampaikan pesan dengan efektif. Dalam menghadapi tantangan dan peluang yang ditawarkan oleh era digital, desainer grafis harus terus berinovasi dan menggabungkan konsep komunikasi visual yang kuat dengan teknologi terkini untuk mencapai hasil yang memukau.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H