Mohon tunggu...
Dharma Putra
Dharma Putra Mohon Tunggu... -

Selanjutnya

Tutup

Humaniora

Ekspetasi vs Realita PTK

11 Februari 2018   22:48 Diperbarui: 11 Februari 2018   23:21 557
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Humaniora. Sumber ilustrasi: PEXELS/San Fermin Pamplona

PTK adalah singkatan dari Penelitian Tindakan Kelas. PTK bertujuan untuk memperbaiki pembelajaran di kelas. PTK ini sangat bermanfaat bagi guru sebagai praktisi pendidikan.

Salah satu syarat kenaikan pangkat bagi guru yang berstatus pegawai negeri sipil adalah membuat karya ilmiah. Banyak guru yang membuat PTK karena dianggap lebih mudah daripada membuat karya tulis yang lain. Tentu saja ini membuat PTK menjadi booming.

Berbagai pelatihan pembuatan PTK telah dilakukan. Tujuannya agar para guru bisa membuat PTK. Tentu saja tujuan akhirnya agar pendidikan di Indonesia semakin maju.

Bayangkan jika satu orang guru membuat PTK. Ada jutaan PTK yang dihasilkan. Ada berbagai model, pendekatan, metode, dan media pembelajaran yang dikembangkan. Betapa majunya pendidikan di Indonesia.

Tapi yang namanya ekspetasi memang tidak selalu sesuai realita. Pada kenyataannya, pembuatan PTK tidak sesuai yang diharapkan.

Banyak tipu-tipu dalam pembuatan PTK. Ada yang asal membuat PTK. Walaupun laporan PTK-nya bagus, tetapi tidak dilaksanakan di dunia nyata. Asalkan tertulis hasil nilai anak pada siklus 2 lebih baik dari siklus 1, dianggap berhasil.

Lebih parahnya lagi, ada yang menyontek PTK orang lain. Dan yang lebih super parah lagi, ada pula jasa pembuatan PTK.

Wow. Luar biasa sekali kan.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun