Mohon tunggu...
Brillian Duta
Brillian Duta Mohon Tunggu... Freelancer - Football writers at Fandom & Brinks

Hobby musik, menulis, membaca, sepakbola

Selanjutnya

Tutup

Bola

5 Hal dari Final Carabao Cup

27 Februari 2023   13:23 Diperbarui: 27 Februari 2023   13:47 161
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Oleh: Brillian Duta 

27, Februari 2023

Akhirnya Manchester United telah mengakhiri paceklik trofi selama lima setengah tahun, setelah menang 2-0 melawan Newcastle di final Piala Carabao tadi malam.

Itu adalah malam yang cemerlang bagi klub dan trofi pertama di bawah Erik ten Hag, mengapa demikian, karena selain menjadi trofi pertama di era Ten Hag, Manchester United juga terlihat bermain dengan filosofi sepakbola yang jelas, dan berada di jalur yang benar untuk kembali ke KEJAYAAN pasca Sir Alex Ferguson.

Berikut adalah lima hal yang dapat dipelajari selama final vs Newcastle.

1. Kekeringan telah berakhir

Manchester United kini telah memenangkan trofi pertama mereka dalam lima setengah tahun, dan sekaligus yang pertama dari era Erik ten Hag.

Itu adalah trofi pertama yang tersedia untuk dimenangkan dalam kalender jadwal Man Utd, dan United melakukan hal itu. Ini akan sangat penting dalam perkembangan tim ini dan mudah-mudahan akan mendorong tim ini untuk memenangkan hal-hal yang lebih besar di bawah manajer Belanda tersebut.

Ini mungkin hanya Piala Carabao, tapi ini besar untuk klub seperti Manchester United yang sudah cukup lama tidak menikmati mengangkat trofi.

2. Casemiro menunjukkan kelas dan pengalamannya. 

Pengalaman Casemiro akan selalu menjadi vital dalam pertandingan ini dan pemain Brasil itu tidak mengecewakan. Dia mencetak gol pembuka dengan sundulan brilian dan mengatur lini tengah dengan sangat ahli. Meski memiliki begitu banyak trofi atas namanya, sang gelandang bermain dengan rasa lapar seperti itu adalah final pertamanya. 

The Reds berada di bawah tekanan untuk periode permainan yang berkesan, dan pengalaman pemain berusia 31 tahun itu membantu mereka melewati batas tersebut dengan penampilan yang mengesankan.

3. Beri Luke Shaw bunganya

Ini adalah pemain yang telah menghadapi begitu banyak masalah dalam karirnya di Old Trafford tetapi di bawah Ten Hag, dia menjadi salah satu yang menonjol. Umpan melalui tendangan bebasnya untuk gol pembuka adalah kualitas yang diharapkan dari Luke Shaw.

Dia sekarang menjadi pemain yang konsisten untuk United dan telah mendapatkan trofi pertamanya sebagai starter. Luke Shaw pantas mendapatkan bunganya.

4. Beberapa miss penguasaan bola, tetapi kinerja defensif yang hebat

Man United tidak mengendalikan pertandingan ini meski menang dengan nyaman dalam hal skor. Newcastle memberi banyak tekanan pada garis pertahanan Man United tetapi pasukan setan merah berdiri dengan sangat kuat untuk sama-sama mempertahankan gawang De Gea tidak kobobolan. Man United melakukan semua yang mereka bisa untuk memastikan bahwa mereka menjaga clean sheet.

Mengingat baru tiga hari yang lalu ketika The Reds menang melawan Barcelona, Man United diperkirakan tidak akan memiliki kebugaran yang cukup untuk laga final di Wembley. Tetapi mereka menghadapi nya dan berhasil keluar dari tekanan dalam situasi yang paling sulit. Itu adalah contoh tim yang sangat ingin menang dengan sikap disiplin yang gigih yang disuntikkan Ten Hag.

5. Pesannya MASIH jelas yaitu Glazer Out 

Pesan dari fans Manchester United masih sangat jelas, teriakan dan nyanyian penggemar bagi Glazer sangat nyaring terdengar di Wembley.  Mereka ingin keluarga Glazer keluar dari klub mereka. Avram Glazer yang hadir di Wembley dan menyaksikan Man United memimpin sejak awal pertandingan, sepanjang pertandingan para penggemar yang memadati Wembley terus menyayikan & meneriakkan "We want Glazer Out" hingga menit terakhir pertandingan.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Bola Selengkapnya
Lihat Bola Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun