Mohon tunggu...
Brillian Duta
Brillian Duta Mohon Tunggu... Freelancer - Football writers at Fandom & Brinks

Hobby musik, menulis, membaca, sepakbola

Selanjutnya

Tutup

Bola

Evolusi Shaw

24 Februari 2023   18:58 Diperbarui: 24 Februari 2023   19:11 134
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bola. Sumber ilustrasi: FREEPIK/Freepik

24, Februari 2023

Kilas balik perjalanan Luke Shaw, yang pernah masuk daftar salah satu wonderkid paling menjanjikan dari tanah Ratu Elizabeth, hingga karirnya nyaris hilang dalam semalam saat ia pentas di UEFA Champions League kala Man United kontra PSV.

Sulit dipercaya bahwa Luke Shaw bisa kembali ke performa terbaiknya, hingga kini di bawah besutan Erik ten Hag ia semakin baik. Bukan soal kemampuannya, melainkan tentang kisah perjuangan Shaw yang berhasil bangkit setelah mengalami cedera parah yang hampir merenggut karier sepakbolanya.

Cedera mengerikan itu terjadi saat pertandingan Liga Champions antara klubnya, Manchester United vs PSV Eindhoven pada 15 September 2015. Sebuah tekel oleh pemain PSV saat itu, Hector Moreno membuat Shaw mengalami patah tulang ganda di kakinya.

Shaw segera dibawa keluar lapangan dengan tandu dan dilarikan ke rumah sakit setempat, St Anna Ziekenhuis di Geldrop untuk operasi. Sebenarnya pada saat itu MU ingin memulangkannya langsung, tetapi dokter mencegahnya karena menemukan gumpalan darah di kaki Shaw.

Pada saat itu, Shaw tidak menyadari bahwa cedera mengerikan yang dialaminya sangat parah. "Aku hampir saja kehilangan kaki, tetapi aku tidak mengetahuinya sampai enam bulan kemudian dokter memberi tahu saya," kata Shaw, melansir dari The Guardian.

Cedera itu tak hanya melukainya secara fisik, melainkan juga psikis. "Setelah patah kaki, itu adalah waktu yang sangat sulit. Aku akan berbohong jika aku mengatakan terkadang tidak berpikir untuk berhenti bermain sepakbola." imbuhnya.

Namun, berkat keluarga, teman, dan psikolog yang terus menemaninya, semangat Shaw untuk terus bermain sepakbola kembali menyala. Kini, ia menjadi salah satu bek kiri terbaik Inggris, dan bahkan juga menjadi pemain yang versatile berkat Erik ten Hag.

Keuntungan menaruh Shaw sebagai bek tengah adalah transisi serangan MU yang lebih cepat. Saat fullback meninggalkan posisinya untuk membantu serangan, Shaw dapat mengisi ruang kosong tersebut.

Sebagai pemain yang berposisi asli sebagai bek sayap, tentu Shaw tidak kikuk untuk melakukannya. Selain itu, atribut spesial dari Shaw adalah akurasi umpannya yang mumpuni, maupun itu dari posisi bola hidup atau mati.

Semenjak cedera parah yang menerpanya, perlahan tapi pasti Shaw mulai bangkit kembali. Dapat dikatakan saat ini Shaw telah menjelma menjadi salah satu pemain terpenting bagi MU, terlebih setelah dibantu Ten Hag menjadi pemain yang serba bisa.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Bola Selengkapnya
Lihat Bola Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun