Mohon tunggu...
Bayu Segoro Aji
Bayu Segoro Aji Mohon Tunggu... lainnya -

kekuatan itu bukan pada otot tetapi pada keyakinan

Selanjutnya

Tutup

Cerpen

“Because of You”

20 Desember 2014   23:55 Diperbarui: 17 Juni 2015   14:51 24
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Hujan datang dan berlalu

Ujung sang waktu bernyanyi di sebrang jalan

Sebuah normalisasi kali menembus batas tanpa batas rasa

Kelam malam jadi saksi dalam memburu segala nafsu

Nafsu yang tertawan pada elegy sang bos

Dan kepak sayap sayap do’a menyayat dalam tempurung sang detik yang angkuh…

Jemari rasa mengecap rasa

Memperindah subyek kata dalam kalimat jingga

“ all because of love, all because of common sense when all can run and catch what you want to accomplish in the future O the heroine of my “

Sebuah kota patriot aku sandarkan sebatang tubuh ini dalam demensi yang berjalan, aku nikmati sesuai dengan frame kehidupan yang terus mengerus jati diri sebuah rasa, rasa di mana terletak pada hakekat pencarian jati diri yang terus berlari, kodrat bukanlah takdir, semenatara nasib bukuanlah slogan semua punya kasnya masing – masing sepanjang manusia hidup dan bernasap, orang jujur selalu kalah dan terdepak, dan orang baik ia bias hidup dimana pun keadaan alamnya maksudnya saat ia hidup di lingkungan dengan orang – orang jahat orang baik selalu ada dalam kebaikan terlebih lagi ketika ia berada di lingkungan orang – orang baik.

Sebuah keadaan tak memaksa untuk berbuat apa dan melakukan apa, setiap sesuatu memiliki batas, siang dengan malam, lautan dengan pantai, tengah di pinggir dan seterusnya tapi sabar ia yang tumbuh sebagai kata sifat memiliki ruang yang tak tersekat tak terbatas dan luas arenya pun tak terhitung .

Anakku.

Maafkan ayah sayang, saat engkau tumbuh di dalam kandunggan bunda, ayah tak ada di samping mu, jalan itu mengharuskan ayah untuk berkelana, alhmdllah ayah mendapatkan tempat di kota patriot ini, hari – hari cepat dan berlalu dalam balutan rindu yang menyengat sukma.

anakku

Cinta memberi banyak hal yang memberi semangat dan tak lupa sebuah do’a yang ada, anakku, cintailah ayah – bundamu dan engkau telah dinanti oleh nenek dan kakek mu serta eyang mu.Dan semua saudara – saudaramu.

Srikandiku

Akan Ayah sambut engkau dengan kedua telapak tangan ini

Taatlah pada islam dan ajaran SangNabi Muhammad SAW pembawa risalah

berbaktilah pada bunda yang telah menjaga mu dalam kasih sayangnya

Dan pada ayah mu Patuhlah..

Januari ku sambut cinta dimaha cinta, karena mu kami bahagia untuk dunia dan akherat yang indah.

Dan roda ini akan berputar lebih mantap sayang.

Sebelum Engkau tahu nantinya tapi jangan berkecil hati nak karena semua punya ruang dan kesempatan masing – masing, ayah akan ajak engkau bersama bunda pada sesuatu yang lebih indah untuk kita bertamsya bersama – sama.

Anakku, srikandiku

Engkaulah harapan kami. Dan semua karena mu nak.

(Luqman berkata): "Hai anakku, sesungguhnya jika ada (sesuatu perbuatan) seberat biji sawi, dan berada dalam batu atau di langit atau di dalam bumi, niscaya Allah akan mendatangkannya (membalasinya). Sesungguhnya Allah Maha Halus lagi Maha Mengetahui.

Hai anakku, dirikanlah shalat dan suruhlah (manusia) mengerjakan yang baik dan cegahlah (mereka) dari perbuatan yang mungkar dan bersabarlah terhadap apa yang menimpa kamu. Sesungguhnya yang demikian itu termasuk hal-hal yang diwajibkan (oleh Allah).

Dan janganlah kamu memalingkan mukamu dari manusia (karena sombong) dan janganlah kamu berjalan di muka bumi dengan angkuh. Sesungguhnya Allah tidak menyukai orang-orang yang sombong lagi membanggakan diri.( Surat Al Luqman 16,17,18).

A.Nyawang Sinawang.

Nak bila engkau besar nanti lihatlah dengan mata dan hatimu, maksudnya hati yang bermata dan hati yang memiliki mata, banyak hal yang akan terjadi membuat kita harus memiliki empati rasa untuk diri sendiri dan tidak egois serta bisa mengukur diri dengan bijaksana.

Ayahmu bukanlah orang yang kaya raya atau bunda mu dengan ikhtiar dan berdoa kita akan rasakan nikmat itu ada.

Nyawan Sinawang itu berbatas pada pandangan saja anakku, hidupkan hatimu dan mata rasamu dalam sikap yang tak melukai orang lain, rendahkan suaramu, tegakkan pundakmu dan gapailah cita – citamu kelak dengan giat meraih asa, jangan berfikir pada hal yang sempit berorentasilah dan tunduklah pada garis – garis yang lurus.

Nak nyawang sinawanglah dalam etika dan kita bisa bersyukur pada apa yang di Ridhoi oleh Illahi untuk hidup kita.

B.Terapkan Rukun Iman & Rukun Islam

Setelah Engkau bisa Nyawang Sinawang dengan mata dan hati mu maka terapkan Rukun Iman & Rukun Islammu sayang, Engkau memang bukan keturunan dari orang – orang suci (ulama, habib, atau Syech ) tapi engkau keturunan Islam yang di garisi dari nenek – kakekmu tapi jangan salahkan merekah sayang, merekah punya cerita sendiri – sendiri yang ayah – bundamu harapkankan adalah perbaikan dari segala hal yang ada bahwa Islam itu bukan agama warisan tapi hak dan kebenaran walaupun ayah – bunda mu masih dalam proses yang lebih baik hadirmu nanti menjadi bagian penting dari sebuah pemahaman.

C.Insprirasi Srikandi – Srikandi hebat

Anakku

Sebuah pemahaman akan terasa bijak bila kita mengerti lihat dan perhatikan nama – nama ini sayang.

1.'Khadijah binti Khuwailid'

2.Aisyah r.a

3.Siti Fatimah r. a.

4.Kartini

5.Bunda mu

6.Eyang putri

Ya roob lancakanlah semua harapan dalam sentuhankasih – sayang-Mu, Cukupilah kami dalam cukup makan, pakai, ibadah dan selamat dunia akherat pada-Mu yang ridho terhadap kami dan kami ridho akan pemberian-Mu.

Amin.

https://www.youtube.com/watch?v=yrP2moVAuO0

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Cerpen Selengkapnya
Lihat Cerpen Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun