Mohon tunggu...
putra bagus
putra bagus Mohon Tunggu... Lainnya - Universitas Diponegoro

Putra Bagus Septiadi S1 Antropologi Sosial - Universitas Diponegoro. DKI Jakarta

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Tingkatkan Kesadaran Pentingnya Sejarah,

12 Februari 2023   20:00 Diperbarui: 15 Februari 2023   21:59 739
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Kemusu, Boyolali (12/2/2023) – JAS MERAH! Begitu lah kata Soekarno dalam pidato terakhirnya sebagai presiden di hari ulang tahun kemerdekaan Indonesia pada tanggal 17 Agustus 1966. Mahasiswa KKN UNDIP TIM 1 2023 telah selesai membuat cultural mapping yang berisikan situs-situs bersejarah yang ada di Desa Kemusu. Banyak generasi-generasi muda yang kurang mengerti sejarah terkait asal-usul Desa dan hanya orang tua mereka serta sesepuh Desa tersebut yang megerti mengenai hal demikian. 

Di Desa Kemusu banyak sekali situs-situs dan tempat-tempat bersejarah yang menjadi asal-usul Desa Kemusu itu sendiri. Dengan adanya cultural mapping, masyarakat khususnya Desa Kemusu dapat mengetahui asal-usul situs-situs bersejarah di Desa Kemusu dengan hanya membaca Spanduk atau MMT yang telah dibuat oleh mahasiswa KKN TIM 1 UNDIP. Beberapa situs-situs bersejarah di Desa Kemusu antara lain, (1) Sendang Ringin atau Banteng merupakan sumber mata air yang berada di Dusun Nglencong. 

Awal mula sendang ini bermula dari seekor banteng yang sedang beristirahat di bawah pohon beringin besar yang dimana diantara akar pohon tersebut terdapat sebuah mata air. Lalu banteng tersebut meminum mata air tersebut. Dengan perkembangan zaman, mata air tersebut digali dan dibangun menjadi sumur oleh warga. (2) Sendang Padas merupakan sumber mata air yang terletak di sebelah utara Dusun Nglencong. Sendang Padas merupakan sumber mata air yang berasal dari batu padas. 

Awalnya masyarakat ingin melakukan bersih sendang yang biasa disebut Sandranan dalam Bahasa Jawa. Namun, hal tersebut tidak jadi dilakukan karena dilarang oleh salah satu ulama Dusun Nglencong yaitu Kyai Kartubi. (3) Masjid al-akbar, merupakan masjid tertua di desa kemusu yang terletak tepatnya di Dusun Kemusu, Desa Kemusu, Kecamatan Kemusu, Kabupaten Boyolali, Jawa tengah. 

Masjid Al-akbar didirikan pada tahun 1879 oleh salah seorang tokoh agama di Desa Kemusu yang bernama KH. Abdul Djalal kalioso. (4) Sendang Suko, merupakan sebuah sendang atau sumber air yang terletak di Dusun Pilangdoyong, Desa Kemusu, Kecamatan Kemusu, Kabupaten Boyolali, Jawa Tengah. 

Sendang Suko dijadikan sebagai tempat diadakannya Upacara Bersih Desa dengan mempersembahkan Ledhek yang dimana setiap kepala keluarga menyumbang sejumlah uang untuk membayar Ledhek tersebut. (5) Pohon Sono merupakan pohon yang dianggap keramat oleh masyarakat Desa Kemusu. Pohon Sono terletak di Dusun Kedung Sari, Desa Kemusu, Kecamatan Kemusu, Kabupaten Boyolali, Jawa Tengah. Berdasarkan cerita dari sesepuh tersebut dahulu di pohon sono merupakan tempat makam panglima diponegoro.

Penyerahan Cultural Mapping dilakukan pada Selasa 7 Februari 2023 kepada Kepala Desa Kemusu dan Perangkat Desa. Dengan demikian dibuatnya cultural mapping berisikan situs-situs bersejarah di Desa Kemusu adalah untuk terus dikenal dan dijaga serta  dapat meletarikan tempat tersebut agar tetap terawat dengan baik. Jangan Sekali-Sekali Melupakan Sejarah karena dengan mempelajari sejarah kita dapat pelaaran yang berharga untuk menghadapi keadaan atau permasalahan di saat ini dan diwaktu yang akan datang.

Penulis :Putra Bagus Septiadi
Dosen Pembimbing KKN :
➢ Bagus Rahmanda, S.H., M.H.
➢ Dani Mohammad Ramadhan, S.Ant., M.Ant.
➢ Azaria Eda Pradana, S.A.P., M.A.P
Lokasi : Desa Kemusu, Kec. Kemusu, Kab. Boyolali

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun