Mbah Tamin menjelaskan bahwa Sri, Erna, dan Dini harus melakukan ritual Mbasuh selama 4 hari ke depan, tepatnya hingga hari ke-1000 Sangarturih berada di tubuh Dela. Itu bertujuan agar iblis jahat tersebut bisa tetap dikendalikan.
Sri, Erna, dan Dini pun bergantian dalam melakukan ritual Mbasuh kepada Dela yang saat itu sedang dikerangkeng di sebuah keranda. Namun, Sri mendapatkan sejumlah keanehan saat dirinya mendapat giliran untuk melakukan ritual tersebut.
Sri mendapat gangguan aneh dari Sangarturih yang berusaha menggagalkan ritual Mbasuh. Usai mendapat gangguan, Sri lantas mengadukan hal itu kepada Dini. Sayangnya, ia malah mengabaikan keluhan Sri dan memintanya untuk tetap berpikir jernih.
Seiring waktu berjalan, keanehan-keanehan pun makin sering menimpa Sri, Erna, dan Dini. Bahkan, keanehan itu makin tak masuk akal. Sri juga mulai sering mengalami mimpi buruk yang membuatnya bangun tidur dalam keadaan takut dan cemas.
Dalam mimpinya, Sri bertemu dengan laki-laki tak dikenal di tengah kebun tebu yang lebat. Laki-laki itu berbaju hitam, membawa senjata tajam, dan berniat membunuh Sri. Beruntungnya, upaya itu selalu gagal dilakukan.
Selain itu, dalam mimpinya, Sri juga sering mendengar rintihan suara perempuan yang meminta bantuannya. Namun, Sri sendiri tidak mengetahui dari mana suara itu berasal.
Semua kebenaran terungkap
Singkat cerita, tibalah hari di mana Sri, Erna, dan Dini dikejutkan dengan terlepasnya Dela dari kerangkengnya. Segera setelah Sri dan kedua temannya mengetahui itu, mereka pun langsung bergegas mencari Dela. Dalam pencarian itu, mereka berpencar.
Di tengah pencarian, Dini yang sedang mencari Dela di salah satu bagian hutan tetiba dipukul oleh seorang tak dikenal. Imbasnya, ia pun langsung pingsan seketika.
Di sisi lain, Sri yang juga sedang mencari Dela di salah satu bagian hutan, dihampiri oleh Mbah Tamin yang ingin membantunya. Namun, Mbah Tamin tetiba juga ditusuk di bagian punggung oleh seorang tak dikenal. Â
Usai insiden itu, alangkah terkejutnya Sri usai mengetahui bahwa orang yang telah menusuk Mbah Tamin ialah Erna. Erna jugalah yang ternyata telah memukul Dini hingga jatuh pingsan.