Penularan
Meskipun penyakit berbahaya ini bernama Cacar Monyet, tetapi Monyet bukanlah sumber penularan utamanya karena penyakit ini sebagian besar ditularkan melalui hewan-hewan liar seperti tikus dan juga hewan primata. Penyakit Cacar Monyet ini dapat ditularkan kepada manusia melalui dua jenis penularan, yakni penularan primer dan juga sekunder. Penularan primer dapat terjadi ketika seseorang memiliki kontak langsung dengan cairan tubuh hewan seperti darah, mukosa, atau lesi kulit hewan yang terinfeksi. Akan tetapi, perlu diketahui pula bahwa penularan primer Virus Cacar Monyet ini juga dapat terjadi ketika seseorang mengonsumsi daging hewan yang terinfeksi oleh Orthopoxvirus. Selanjutnya adalah penularan sekunder yang dapat terjadi ketika seseorang terpapar langsung oleh orang yang telah terinfeksi  Virus Cacar Monyet. Penularan Sekunder ini dikenal juga dengan sebutan Monkeypox bawaan.
Diagnosis
Proses diagnosis untuk penyakit Cacar Monyet ini harus dilakukan di dalam laboratorium kesehatan. Hal ini disebabkan karena Cacar Monyet ini merupakan jenis dari penyakit cacar yang tak jauh berbeda dengan penyakit cacar pada umumnya sehingga diperlukan pemeriksaan lebih lanjut di dalam laboratorium untuk memastikan bahwa seseorang benar-benar telah terinfeksi oleh Cacar Monyet atau tidak. Proses diagnosis ini dilakukan dengan cara tes struktur antigenik, PCR, atau dengan metode Antibody Immuno Column for Analytical Processes (ABICAP).
Pencegahan
Hingga saat ini, belum ada pengobatan maupun vaksinasi khusus untuk menangani maupun menyembuhkan Cacar Monyet. Akan tetapi, pemberian Vaksinasi Vaccinia Immune Globulin (VIG) setidaknya dapat mengurangi gejala maupun dampak yang muncul ketika seseorang terinfeksi oleh Virus Cacar Monyet. Adapun bentuk pencegahan yang paling utama untuk melindungi diri kita dari penyakit Cacar Monyet ini ialah dengan cara membatasi kontak langsung dengan pasien atau hewan yang telah ternfeksi oleh Virus Cacar Monyet. Namun, terdapat juga bentuk-bentuk pencegahan lainnya yang dapat dilakukan untuk melindungi tubuh kita dari jangkitan Virus berbahaya ini. Bentuk-bentuk pencegahan tersebut ialah sebagai berikut:
- Menerapkan Perilaku Hidup Bersih dan Sehat (PHBS) seperti mencuci tangan dengan sabun, alkohol, maupun antiseptik.
- Bagi yang berprofesi sebagai dokter hewan, hendaknya mengenakan alat pelindung seperti  sarung tangan, masker, maupun pakaian pelindung ketika sedang menangani hewan yang sedang sakit
- Waspada ketika sedang berada di suatu daerah yang merupakan daerah endemik Cacar Monyet seperti yang telah disebutkan di pembahasan sebelumnya.
- Menghindari pengonsumsian daging hewan-hewan liar (Bush Meat)
Cacar Monyet atau Monkeypox ini memang merupakan penyakit berbahaya, langka, dan juga bersifat menular sehingga dapat menyerang siapa saja tanpa mengenal batas usia. Hingga kini, belum terdapat obat maupun vaksinasi yang dapat menyembuhkan secara total penyakit langka yang pada umumnya terdapat di Kawasan Benua Afrika tersebut. Akan tetapi, untuk melindungi tubuh kita dari jangkitan Virus Orthopxivirus yang dapat menyebabkan penyakit Cacar Monyet, kita dapat melakukan langkah-langkah pencegahan yang telah disebutkan di atas seperti melakukan Pola Hidup Bersih dan Sehat hingga menghindari pengonsumsian daging hewan liar.
Referensi
Husna, F. Wicaksono, A, I. (2020). INFORMASI TENTANG PENYAKIT INFEKSI CACAR MONYET (Monkeypox) YANG MENYERANG MANUSIA. Farmaka, 148-154. Diambil dari https://jurnal.unpad.ac.id/farmaka/article/view/25532Â
Qelina, L., Graharti, R.(2019). Human Monkeypox Virus : Respon Kesiapan Darurat Dunia . Medula, 483-489. Diambil dari https://juke.kedokteran.unila.ac.id/index.php/medula/article/view/2553