Aku akan menjaga bibirmu tetap basah
Karena aku tak ingin bekas liurku mengering tersapu angin.
Jika sore ini hanyut bersama kopi pahit yang kau minum saat menungguku pulang
Mendekaplah padaku !
Aku akun melumatnya kembali
Seperti saat pertama kau sodorkan perih bila kau tak di sampingku
Kata-kata hanya kan membuat pekak telinga
Lakukan dengan sedikir memaksa
Kan ku bawa kau terbang dengan satu sayap yang kupunya
Lalu ajaklah aku berenang dengan satu sirip yang kau sisa
Kau masih ingatkan ?
Langit dan samudra adalah satu penghambaan
Mereka juga punya satu kemiripan
Sama-sama bisa menenggelamkan.
Menenggelamkan raga kita saat berpelukan.
Jogja 2010
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H