Suatu bangsa dikatakan kuat apabila masyarakatnya sudah bisa mempraktikkan nilai-nilai moral yang ada, adapun pengertian moral menurut Hurlock(1978) adalah sopan santun, kebiasaan, adat istiadat, dan aturan perilaku yang telah menjadi kebiasaan bagi suatu anggota di suatu budaya, lalu menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI), moral adalah ajaran tentang baik buruk yang diterima umum mengenai perbuatan, sikap, kewajiban, dan sebagainya.
contoh nilai moral yang ada di masyarakat adalah kejujuran, toleransi, tanggung jawab, dan kebaikan hati. Nilai moral biasanya berhubungan dengan keyakinan seseorang atau agama, dan juga bisa berasal dari sumber lain salah satu contohnya dari norma-norma yang ada di masyarakat.
jika dikaitkan dengan suatu bangsa moral bisa jadi penentu bangsa tersebut, hal ini dikarenakan moral tersebut adalah suatu patokan tentang sifat dan tingkah laku semua orang yang ada di bangsa tersebut, baik dari pemerintahan dan masyarakatnya. Untuk menilai moral dari pemerintahan suatu bangsa dapat dilihat melalui seberapa banyak pejabat publik dan penyelenggara pemerintahan yang terlibat dengan urusan hukum. sebagai elemen yang dipercayai oleh masyarakat dalam menata bebagai kebijakan seharusnya moral sudah menjadi hal yang paling mendasar atau fundamental untuk melaksanakan dan menyelenggarakan suatu bangsa.
Salah satu dampak dari rusak nya moral di pemerintahan adalah terjadinya  praktik Korupsi, Kolusi, dan Nepotisme (KKN) dimana kasus ini termasuk ke dalam kejahantan yang luar biasa dikarenakan praktik dari KKN ini dapat meruntuhkan suatu bangsa, salah satu contohnya yaitu praktek korupsi yang sering terjadi di kalangan penjabat publik, seperti penyelewengan dana pembangunan. dengan terjadi penyelewengan dana ini, dana yang seharusnya digunakan untuk pembangunan suatu bangsa digunakan untuk kesenangan perorangan, yang akhirnya mengakibatkan pembangunan tertunda dan kepercayaan publik terhadap penyelenggara pemerintah menjadi berkurang.
masyarakat sebagai salah satu elemen dari suatu bangsa harus menerapkan moral dalam kehidupan berbangasanya, hal ini dapat diterapkan melalui sikap toleransi, Seperti di Indonesia yang memiliki berbagai keragaman dari suku, bangasa, agama, dan ras sikap tolerasni ini harus menjadi suatu nilai yang diterapkan dalam kehidupan sehari-hari, dilihat dari kasus-kasus yang telah terjadi masih banyak kasus karena kurangnya rasa toleransi ini, kasus yang paling banyak terjadi adalah kasus dalam perbedaan agama dan perbedaan dari suku, dimana salah satu dari agama dan suku ini saling mengintimidasi satu sama lain.
Oleh karena itu penting bagi seluruh elemen bangsa untuk menanamkan dan menata kembali nilai-nilai moral dalam berbagai kehidupan pribadi, umum, dan penyelenggara pemerintahan yang tidak hanya berkaitan dengan hukum maupun norma-norma yang ada di masyarakat, moral tersebut hendaknya datang dari kesadaran  setiap elemen-elemen bangsa, sebab apabila moral ini tidak dijalankan maka akan terjadi krisis moral pada suatu bangsa, yang akan berakibat pada lahirnya masyarakat dan penyelenggara pemerintahan yang apatis dengan perlahan-perlahan akan meruntuhkan suatu bangsa.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H