Mohon tunggu...
Putra Bamba Ramba Matandung
Putra Bamba Ramba Matandung Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa

saya merupakan mahasiswa di Fakultas Kedokteran Hewan Universitas Airlangga

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Peluang Menjanjikan Beternak Kerbau Belang di Tana Toraja

22 Mei 2023   10:05 Diperbarui: 22 Mei 2023   10:34 252
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Ketika kita mendengar tentang kata beternak, pasti kebanyakan dari kita akan langsung berpikir mengenai hewan seperti sapi, kambing, domba, dan ayam. Tentu saja hal itu tidak salah karena hewan-hewan tersebut memang banyak dibudidayakan oleh para peternak di Indonesia untuk dapat mencukupi permintaan akan kebutuhan daging, susu dan telur di pasaran. 

Namun sebenarnya masih banyak hewan lain yang bisa dijadikan sebagai peluang usaha bisnis yang bagus dalam sektor peternakan dan salah satu contohnya yaitu beternak kerbau belang di Tana Toraja.

Seperti yang kita ketahui bahwa orang-orang yang berada di Tana Toraja masih banyak yang memegang teguh adat yang telah diwariskan secara turun temurun. Salah satu adat yang terkenal dan masih dilakukan hingga saat ini di Tana Toraja ialah prosesi upacara pemakaman atau yang sering disebut sebagai upacara Rambu Solo. 

Dalam upacara Rambu Solo akan banyak memakan biaya yang tidak sedikit karena dalam upacara ini akan membutuhkan penyembelihan kerbau ataupun babi yang tidak sedikit. Terkhususnya untuk hewan kerbau, bagi masyarakat Suku Toraja kerbau merupakan hewan yang sakral sehingga keberadaanya tidak dapat dipisahkan dari kehidupan sehari-hari disana.

Dari sekian banyak kerbau yang ada ditoraja ada beberapa jenis kerbau khas yang hanya dapat ditemui di Tana Toraja dan merupakan hewan endemik asli disana. salah satu jenis kerbau tersebut biasanya dikenal sebagai Tedong Bonga. Tedong dalam bahasa Indonesia artinya kerbau dan Bonga yang berarti belang merupakan salah satu jenis kerbau belang dengan corak putih-putih diwajahnya dan memiliki harga jual yang sangat fantastis. Satu ekor kerbau bonga dapat dihargai kisaran 100 hingga 200 juta rupiah bahkan untuk jenis kerbau belang yang memiliki corak putih sampai ke tubuh belakangnya atau sering dikenal dengan jenis Tedong Saleko dapat dihargai kisaran 300 hingga 1 miliar per ekor. 

Mendengar harga fantastis tersebut tentu saja hal ini dapat dijadikan sebagai suatu peluang bisnis yang sangat menjanjikan apalagi kebutuhan akan kerbau belang di Tana Toraja yang setiap tahun akan terus bertambah. 

Walaupun seperti itu tentunya dalam bisnis peternakan kerbau belang ini nantinya akan ada kendala yang ditemui mulai dari kendala modal usaha yang tidak sedikit harus siapkan, lahan di Tanah Toraja yang mulai terbatas seiring dengan populasi manusia yang terus bertambah dan banyaknya tanah adat yang tidak bisa di pakai sembarangan, serta musim kemarau yang kadang tidak dapat di prediksi sehingga menyebabkan kebutuhan pakan kerbau menjadi sulit. 

Oleh sebab itu dibutuhkan keterampilan serta kelincahan seorang peternak dalam memanfaatkan semua fasilitas, modal serta kesempatan yang ada dalam mengembangkan usaha peternakan kerbau belang ini. Tentunya jika kita tetap optimis dan mengerjakannya dengan serius dan penuh tanggung jawab pasti usaha yang dijalankan nantinya dapat berbuah manis.

Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun