PAREPARE- Webinar Nasional ASPEKSINDO X KAPASGAMA tahun 2022 bersama keluarga Alumni Sekolah Pascasarjana UGM (KAPASGAMA) sekaligus sebagai rangkaian Road To Musyawarah Nasional KAPASGAMA, berlangsung kamis, 22 September 2022.
Webinar kali ini dilaksanakan dari pukul 10.00 -12.30 WIB melalui aplikasi Zoom Meeting. Tema yang diangkat dalam Webinar adalah Geliat Industri Pariwasata Bahari Untuk Lebih Cepat Bangkit Lebih Kuat.
Berdasarkan tema ini topik bahasan webinar adalah upaya dalam memulihkan dan membangkitkan parawisata sebagai salah satu terdampak dari covid-19 sehingga memiliki daya tarik dan daya saing. Webinar dibuka resmi oleh Presiden/Direktur ASPEKSINDO Alumni UGM, Dr Andi Fajar Asti S.Pd., M.Pd.
Webinar menghadirkan 3 narasumber yang mengulas Prof.Dr. M. Baiquni.,MA (Peneliti Senior dan Sekretaris Dewan Guru Besar UGM) membahas Strategi Membangun Parawisata Bahari Pasca Pandemi, Dr. Ir Gatot Supangkat MS IPM (Sekretaris MLH PP Muhammadiyah) Potensi Parawisata Bahari Berbasis Lingkungan, dan Dr N Rusmiati Msi (Ketua Umum ASITA) Peran ASITA Membangkitkan dan Memperkuar Parawisata Indonesia
Narasumber Pertama oleh Prof. Dr. M. Baiquni, M.A
Mengatakan bahwa pariwisata dapat menjadi salah satu trigger untuk memperbaiki konservasi namun juga ada tonic dan toxic tonicknya adalah bagaimana pariwisata dapat menjadi sebuah penyegar atau menebar manfaat serta sebagai tempat melestarikan lingkungan hidup maupun kesejahteraan. Tapi jika hal tersebut terlalu banyak di kawasan yang memang dilindungi (over carry capacity) maka akan terjadi suatu proses bagaimana dampak negatif atau toxic yang kita harus nilai yaitu tata ruangnya, bagaimana arus manajemen, visitor manajemen atau pengunjung.
Narasumber Kedua Oleh Dr.Ir. Gatot Supangkat, M. S., IPM
(Potensi Parawisata Bahari Pasca Pandei)
aktor produksi adanya di lingkungan kalau lingkungannya rusak maka factor produksi untuk menjalankan roda perekonomian itu juga akan terganggu yang dipertimbangkan. Dr.Ir. Gatot Supangkat, M.S., IPM mengatakan "Maka kedepan saya berharap pada pemerintah, terutama yang saat ini bergabung di aspeksindo untuk bagaimana valuasi ekonominya ketika referensi berikutnya saat ini yang mulai dibangun ekonomi. Belum banyak ahli ekonomi bahkan di Indonesia yang ahli betul artinya dia betul dilahirkan dari background studi ini tampaknya belum menjadi syarat untuk membangun, mengelola itu dibutuhkan teknologi."
Langkah dalam benar dan bijak, ketika pariwisata yang kita kembangkan maka harus memperhatikan ada nya teknologi yang dipakai di dalam pengembangan wisata, maka harus tetap memperhatikan betul teknologi apa yang cocok untuk wilayah wisata.Â