Mohon tunggu...
Putra WAMunthe
Putra WAMunthe Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa IAKN Tarutung

Volley ball

Selanjutnya

Tutup

Ruang Kelas

Analisis Mendalam Konsep Dasar Pendidikan: Fondasi Pembelajaran Berkualitas

19 Desember 2023   10:29 Diperbarui: 19 Desember 2023   10:32 130
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ruang Kelas. Sumber Ilustrasi: PAXELS

Definisi Pendidikan

Undang-Undang Sistem Pendidikan Nomor 20 Tahun 2003 mengartikan pendidikan sebagai "Pembelajaran dan suasana belajar agar peserta didik dapat secara aktif mengembangkan potensi, kekuatan spiritual, pengendalian diri, individualitas, kecerdasan, dan keluhuran budi pekertinya, yaitu suatu usaha secara sadar dan sengaja untuk mewujudkan  akuisisi kesadaran moral dan keterampilan yang diperlukan untuk diri sendiri dan masyarakat".

Artinya pendidikan adalah segala pengetahuan yang dipelajari yang terjadi di segala tempat dan situasi sepanjang kehidupan dan berdampak positif bagi perkembangan seluruh makhluk hidup.

Pendidikan secara harfiah berarti pelajaran yang diberikan guru kepada siswa. Baik orang dewasa maupun anak-anak diharapkan dapat memimpin dengan memberi contoh, belajar, mengajar, dan meningkatkan etika dan moral, serta menggali pengetahuan pribadinya.

Pengajaran yang diberikan kepada pelajar tidak semata-mata didasarkan pada pendidikan formal yang diberikan oleh pemerintah. Dalam hal ini fungsi keluarga dan masyarakat menjadi sangat penting dan menjadi wadah pembangunan dimana pengetahuan dan pemahaman dapat dihasilkan dan dikembangkan. (Abu Malisha1, Furman2, 2019).

Fondasi Pembelajaran

Fondasi pembelajaran merupakan landasan yang dibutuhkan siswa untuk memahami konsep-konsep yang lebih kompleks di kemudian hari. Dokumen Keberhasilan Pembelajaran Tahap Landasan yang diterbitkan oleh Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset dan Teknologi Republik Indonesia menyebutkan bahwa landasan pembelajaran terdiri dari tiga unsur yang perlu dikembangkan secara terpadu: unsur nilai-nilai keagamaan,dan kepribadian elemen identitas, dan elemen dasar literasi, matematika, sains, teknologi, teknik, dan seni.

Dokumen ini juga memuat contoh tahapan penguasaan kompetensi dan konsep pengetahuan yang termasuk dalam hasil pembelajaran Tahap Foundation. Fase-fase tersebut disusun berdasarkan perkembangan logis dalam mengejar konsep kompetensi dan pengetahuan. Dari yang sederhana ke yang rumit, atau dari yang konkrit ke yang lebih abstrak. Informasi ini diperlukan karena uraian sub unsur hasil belajar Tahap Dasar berlaku untuk siswa usia 5-6 tahun.

  • Pentingnya fondasi pembelajaran

Fondasi  pembelajaran merupakan keterampilan dasar yang harus dikuasai siswa sejak dini. Keterampilan ini sangat penting karena berdampak pada kemampuan siswa untuk memahami konten yang lebih kompleks di kemudian hari.

Fondasi pembelajaran dapat dibangun secara komprehensif dan bertahap mulai dari PAUD hingga Sekolah Dasar. Fondasi pembelajaran yang baik membantu siswa mengembangkan keterampilan kognitif, emosional, sosial dan bahasa. Fondasi pembelajaran yang kuat juga membantu siswa mengatasi tantangan belajar yang lebih kompleks di masa depan.

  • Keterkaitan fondasi pembelajaran dan kualitas pembelajaran

Hubungan antara Dasar-dasar Pembelajaran dan Kualitas Pembelajaran penting untuk memastikan bahwa siswa dapat mengembangkan keterampilan yang mereka perlukan untuk belajar dan beradaptasi di masa depan. Menurut Badan Standar Pendidikan, Kurikulum dan Evaluasi Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset dan Teknologi Republik Indonesia fondasi pembelajaran terdiri dari enam keterampilan yang dapat dikembangkan melalui pembelajaran PAUD dan sekolah dasar awal. Enam keterampilan dasar tersebut adalah:

  • Kemampuan berbahasa
  • Kemampuan berpikir
  • Keterampilan Sosial dan Emosional
  • Keterampilan Motorik Kasar
  • Keterampilan Motorik Halus
  • Keterampilan Beragama dan Moral

Mengembangkan enam keterampilan dasar ini merupakan upaya preventif bagi siswa. Oleh karena itu, sangat penting. Memiliki kesempatan untuk belajar dan beradaptasi di masa depan. Untuk mencapai pembelajaran yang berpusat pada siswa, guru tingkat unit perlu dibimbing dalam mengembangkan enam keterampilan penting.

Sistem pembelajaran yang baik harus memastikan bahwa siswa memperoleh keterampilan dasar yang menjadi dasar pembelajaran dan adaptasi di masa depan. Oleh karena itu, landasan pembelajaran yang kuat sangat penting untuk menjamin pembelajaran yang berkualitas.

Tantangan dalam membangun fondasi pembelajaran yang berkualitas

Tantangan dalam membangun infrastruktur pembelajaran yang berkualitas bisa jadi rumit. [Menurut Kejarpena dan Retizen], tantangan tersebut antara lain:

  • Kesulitan menjalin interaksi yang baik dan aktif dengan siswa selama kegiatan pembelajaran.
  • Kurangnya infrastruktur, sumber daya, dan kapasitas yang memadai untuk menjamin akses yang setara bagi semua siswa tanpa kecuali.
  • Kita perlu berinvestasi pada infrastruktur dan sumber daya pendidikan. 
  • Meningkatkan dan memperluas sekolah, menyediakan buku pelajaran gratis atau terjangkau, dan mendukung guru.
  • Strategi peningkatan fondasi pembelajaran

Berikut adalah beberapa strategi untuk membantu meningkatkan fondasi pembelajaran.

  • Sesuaikan pembelajaran dengan gaya belajar peserta didik

Setiap peserta didik mempunyai gaya belajar yang berbeda-beda seperti visual, pendengaran, atau kinestetik. Guru harus menyadari gaya belajar setiap peserta didik dan menyesuaikan metode belajarnya dengan kebutuhan peserta didik. Misalnya, penggunaan gambar, diagram, atau grafik dalam proses pembelajaran dapat meningkatkan pemahaman visual peserta didik, dan pembelajaran yang disesuaikan dengan gaya belajar individu dapat meningkatkan pemahaman dan hasil belajar peserta didik.

  • Memperkenalkan pendekatan pembelajaran aktif

Pembelajaran aktif melibatkan partisipasi aktif peserta didik dalam proses pembelajaran. Melalui metode seperti diskusi kelompok, eksperimen, dan proyek kolaboratif, setiap peserta didik dapat berpartisipasi secara langsung dan menerapkan pengetahuan yang diperoleh. Pendekatan ini membantu peserta didik meningkatkan pemahaman, keterampilan berpikir kritis, dan kreativitasnya, sehingga memungkinkan mereka menjadi peserta aktif dalam pembelajaran dan berpartisipasi dalam proses pembelajaran.

  • Pemanfaatan teknologi dalam pembelajaran

Teknologi sudah menjadi bagian tak terpisahkan dalam kehidupan peserta didik sehari-hari. Penggunaan teknologi yang relevan dalam pembelajaran dapat meningkatkan motivasi, minat, prestasi akademik, dan keinginan belajar peserta didik. Misalnya, perangkat lunak pendidikan, aplikasi pembelajaran, multimedia interaktif, dan sumber belajar online dapat memberikan pengalaman belajar yang menarik, mendukung perkembangan kognitif peserta didik, dan memperkaya pengalaman belajar peserta didik.

  • Relevansi fondasi pembelajaran dengan tuntutan masa depan

Fondasi pembelajaran yang kuat sangat penting untuk mempersiapkan generasi muda menghadapi tuntutan masa depan. Pendidikan tidak hanya memberikan fakta dan teori, tetapi juga pemahaman mendalam tentang dunia sekitar kita. Pembelajaran memungkinkan individu memperoleh pengetahuan yang menjadi dasar pengambilan keputusan yang bijaksana. Pendidikan modern berfokus tidak hanya pada perolehan pengetahuan tetapi juga pada pengembangan keterampilan abad ke-21 seperti berpikir kritis, kreativitas, komunikasi efektif, dan pemecahan masalah. Pendidikan berperan sebagai instrumen kesetaraan, memberikan kesempatan yang sama kepada semua orang, tanpa memandang latar belakang ekonomi, sosial atau etnis. Program akses pendidikan untuk semua merupakan langkah penting dalam mengatasi kesenjangan. Teknologi telah merevolusi cara kita belajar dan mengajar. Mengintegrasikan teknologi ke dalam pendidikan tidak hanya membuat pembelajaran menjadi lebih menarik tetapi juga mempersiapkan generasi masa depan menghadapi tuntutan dunia digital. Pendidikan juga harus memberikan perhatian khusus pada pengembangan karakter dan nilai-nilai seperti etika, tanggung jawab, dan empati. Pendidikan adalah investasi terbaik untuk masa depan Anda. Dengan menyelenggarakan pendidikan yang berkualitas, kita menghasilkan manusia yang cerdas, kreatif dan efisien serta membangun masyarakat berdasarkan nilai-nilai kemajuan dan kesetaraan.

Kualitas Pembelajaran

Kualitas pembelajaran merupakan salah satu ukuran yang menentukan keberhasilan proses kegiatan pembelajaran di kelas. Kualitas pendidikan itu sendiri dapat didefinisikan sebagai keadaan dinamis dalam memenuhi atau melampaui harapan terhadap produk, layanan, manusia, proses, dan lingkungan. Dalam penerapannya ada beberapa faktor yang dapat mempengaruhi kualitas pembelajaran, seperti:

  • Tujuan pembelajaran

Tujuan pembelajaran adalah pedoman dan sasaran yang ingin dicapai selama berlangsungnya kegiatan belajar mengajar di kelas. Penting untuk mengembangkan tujuan pembelajaran yang jelas dan terukur agar guru dapat menilai keberhasilan pembelajaran.

  • Metode pembelajaran

Metode pembelajaran yang digunakan harus sesuai dengan karakteristik siswa dan materi yang akan diajarkan. Dengan memilih metode pembelajaran yang tepat, dapat meningkatkan minat dan motivasi siswa dalam belajar.

  • Media pembelajaran

Media pembelajaran membantu siswa dalam memahami materi pelajaran. Pemilihan media pembelajaran yang tepat akan meningkatkan efektivitas pembelajaran.

  • Penilaian pembelajaran

Penilaian pembelajaran dilakukan untuk mengetahui sejauh mana tujuan pembelajaran telah tercapai. Penilaian pembelajaran yang baik memberikan umpan balik yang berguna bagi guru dan siswa untuk meningkatkan kualitas pembelajaran.

Semua faktor tersebut saling berkaitan dan mempengaruhi kualitas pembelajaran secara keseluruhan. Oleh karena itu, guru harus memperhatikan semua faktor tersebut ketika merancang pembelajaran yang berkualitas.

Peran Fondasi Pembelajaran

Peran fondasi pembelajaran adalah untuk memperkuat keterampilan dasar yang menjadi dasar pembelajaran dan adaptasi siswa di masa depan. Fondasi pembelajaran mencakup isi pembelajaran mendasar, nilai-nilai, dan keterampilan yang membantu siswa berhasil dalam pendidikan sepanjang hidupnya. Pada hakikat pendidikan terdapat dua aspek yaitu kedudukan dan peranan dalam penyelenggaraan pendidikan. Kedudukan korporasi pendidikan dalam penyelenggaraan pendidikan adalah fondasinya. Yayasan pendidikan menyediakan dana dan arahan sebagai dasar penyelenggaraan pendidikan. Panduan Pemetaan Keterampilan Esensial pada Aspek Struktur dan Perkembangan Pembelajaran merupakan dokumen yang menguraikan tentang nilai, pengetahuan, dan keterampilan yang termasuk dalam enam dimensi keterampilan esensial. Keenam aspek keterampilan dasar ini hendaknya dipahami sebagai jembatan antara dua fungsi. Fungsi Utama: Memungkinkan siswa PAUD melanjutkan proses perolehan keterampilan dasar. Fungsi kedua: Menjamin peserta didik pada jenjang pendidikan dasar yang belum mengenyam PAUD mempunyai hak melanjutkan pendidikan untuk memperoleh keterampilan dasar.

Faktor-Faktor Pengaruh Kualitas Pembelajaran

  • Peran guru
  • Guru mempunyai peranan penting dalam meningkatkan kualitas pembelajaran. Dalam proses belajar mengajar, guru dituntut untuk secara maksimal berperan sebagai motivator dan inisiator guna menjaga sekaligus meningkatkan semangat belajar siswa. Selain itu, guru secara efektif merancang dan menyampaikan materi pembelajaran, mengembangkan strategi pengajaran yang tepat, dan menciptakan lingkungan belajar yang kondusif. Selain itu, guru mendampingi siswa dalam proses belajar, memberikan orientasi, memberikan umpan balik, dan membantu mereka mengatasi kesulitan belajar.
  • Kurikulum
  • Kurikulum juga merupakan faktor penting yang mempengaruhi kualitas pembelajaran. Kurikulum yang baik harus mampu menjawab kebutuhan siswa dan memperhatikan perkembangan saat ini. Kurikulum yang efektif harus mencakup materi yang relevan dan terkini yang memenuhi kebutuhan siswa. Selain itu, kurikulum yang baik harus mampu mengembangkan kemampuan siswa secara komprehensif, meliputi keterampilan sosial, emosional, dan kognitif. Kurikulum yang baik juga harus membekali peserta didik dengan keterampilan yang dibutuhkan dalam dunia kerja, antara lain: Berpikir kritis, kreativitas, dan kolaborasi.
  • Metode pengajaran
  • Metode pengajaran yang digunakan dalam pembelajaran dapat mempengaruhi kualitas pembelajaran. Menurut beberapa sumber, faktor-faktor seperti perbedaan individu siswa dalam aspek biologis, intelektual dan psikologis harus dimanfaatkan oleh guru untuk menciptakan lingkungan belajar yang kreatif guna mencapai tujuan pembelajaran yang telah ditetapkan. Hal ini dapat mempengaruhi pilihan dan keputusan metode pembelajaran.

  • Buku berjudul ``Dampak Metode Pembelajaran Terhadap Hasil Belajar'' karya Fatima Sagni membahas tentang kontribusi metode pembelajaran yang berpusat pada peserta didik dan pembelajaran yang berpusat pada guru (tradisional). Metode pembelajaran yang berpusat pada peserta didik yang dibahas dalam buku ini mencakup pembelajaran berbasis masalah (PBL) dan pembelajaran kolaboratif jigsaw, sedangkan metode pembelajaran tradisional berbasis ceramah dan kini banyak ditinggalkan dalam proses pembelajaran. Paradigma pembelajaran saat ini menuntut siswa untuk senantiasa menemukan pengetahuannya sendiri melalui serangkaian kegiatan belajar yang berpusat pada peserta didik, baik secara individu maupun kelompok. Pembelajaran kelompok dalam proses pembelajaran tidak hanya meningkatkan pemahaman kognitif dan psikomotorik, tetapi juga memberikan kontribusi terhadap pengembangan ranah emosional peserta didik. Oleh karena itu, saat ini banyak dikembangkan metode pembelajaran berbasis kerja kelompok baik di dalam maupun di luar kelas. Buku ini juga membahas aspek positif penggunaan metode pembelajaran tradisional yaitu metode ceramah untuk meningkatkan hasil belajar siswa.

  • Lingkungan belajar

Lingkungan belajar merupakan salah satu faktor yang menentukan kualitas pembelajaran. Faktor lingkungan dibedakan menjadi dua macam, yaitu faktor lingkungan internal dan faktor lingkungan eksternal. Faktor lingkungan internal meliputi kondisi fisik kelas, perlengkapan pembelajaran, dan suasana kelas. Sedangkan faktor lingkungan eksternal meliputi faktor sosial, budaya, dan lingkungan.

Penelitian menunjukkan bahwa lingkungan belajar yang mendukung dapat meningkatkan motivasi belajar siswa dan mempengaruhi kualitas belajarnya. Selain itu, lingkungan belajar yang nyaman dan efektif membantu siswa berhasil dalam kegiatan belajarnya.

Namun hasil belajar siswa juga dipengaruhi oleh faktor lain, seperti motivasi belajar, minat belajar, sikap dan kebiasaan belajar, ketekunan siswa dalam proses belajar, kehidupan sosial dan ekonomi siswa, serta faktor fisik dan psikis peserta didik.

  • Teknologi dalam pembelajaran

Teknologi juga menjadi salah satu faktor yang mempengaruhi kualitas pembelajaran. Teknologi dapat membantu meningkatkan kualitas pembelajaran dengan memperkaya sumber belajar, meningkatkan interaksi antara guru dan siswa, serta memungkinkan penggunaan metode pembelajaran yang lebih beragam.

Penelitian menunjukkan bahwa pemanfaatan teknologi untuk pembelajaran dapat meningkatkan motivasi belajar siswa dan mempengaruhi kualitas belajarnya. Selain itu, teknologi juga membantu siswa memahami materi pelajaran dengan lebih baik.

Namun pemanfaatan teknologi dalam pembelajaran juga mempunyai beberapa kelemahan, antara lain: Kurangnya keterampilan teknologi di kalangan guru dan siswa, kurangnya akses terhadap teknologi, dan kurangnya dukungan dari sekolah.

  • Partisipasi siswa

Partisipasi siswa dalam pembelajaran memegang peranan penting dalam meningkatkan kualitas pembelajaran. Menurut Supriatna dkk (2021), di era modern saat ini, apalagi di masa pandemi seperti saat ini, partisipasi siswa dalam proses pembelajaran sangatlah penting. Siswa yang berpartisipasi aktif dalam pembelajaran memperoleh pelajaran lebih baik dibandingkan siswa yang hanya berpartisipasi pasif dalam proses pembelajaran.

Menurut Rusman dalam Susilowati & Hidayat (2021), perilaku keterlibatan siswa secara langsung dalam proses pembelajaran diharapkan dapat menimbulkan keaktifan siswa. Dengan demikian, pembelajaran aktif dapat tercermin pada aktivitas belajar siswa di kelas pada saat pembelajaran berlangsung. Siswa pada hakikatnya adalah individu yang aktif, kreatif dan dinamis yang memiliki potensi dan kemampuan untuk mengembangkan dirinya. Partisipasi aktif siswa memberikan dampak positif tidak hanya pada proses berpikirnya tetapi juga pada perkembangan emosi dan emosinya.

  • Dukungan orang tua dan keluarga

Dalam bidang pendidikan, dukungan orang tua dan keluarga sangatlah penting guna meningkatkan kualitas belajar anak. Orang tua dapat meningkatkan kualitas belajar anaknya dengan terlibat aktif dalam proses pembelajaran, antara lain: Dengan membantu anak dalam mengerjakan tugasnya, memotivasinya, dan memberikan dukungan emosional. Selain itu, orang tua juga dapat meningkatkan kualitas belajar anak dengan memperhatikan kesehatan dan kebutuhan anak, termasuk memberikan makanan yang sehat, bergizi, dan memastikan istirahat yang cukup.

Menurut[Kemendikbudristek](https://paudpedia.kemdikbud.go.id/uploads/pdfs/TINY_20221121_114808.pdf), orang tua adalah guru dan panutan paling penting bagi anak-anaknya. Di masa pandemi ini, peran orang tua dalam tumbuh kembang anak menjadi semakin penting dan kritis. Orang tua dapat mendukung proses belajar anaknya di rumah dan membangun kemitraan dengan lembaga pendidikan. Selain itu, ketika guru dan orang tua bekerja sama, mereka dapat bertukar informasi tentang perkembangan dan perilaku akademik siswa, sehingga mengarah pada pembelajaran yang lebih mendalam.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ruang Kelas Selengkapnya
Lihat Ruang Kelas Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun