"Ini Nycta jenis Maine Coon, ini Lydia si Persia Himalaya, Anjani jenis Russian Blue," telunjukmu menunjuk satu persatu penghuni kamar-kamar mungil tersebut. "Nah kalau yang ini kakak beradik Casandra dan Casanova dari jenis Exotic Shorthair. Coba lihat yang itu, kesukaanmu Chartreux dan Anggora, aku belum memberi mereka nama. Mungkin kau bersedia?"
Mataku masih membelalak. Bibirku masih tak bisa berucap.
"Maaf aku merahasiakannya, karena sebenarnya aku ingin memberimu surprise di hari pernikahan kita nanti. Tapi rupanya rasa cemburumu membuatku berubah pikiran," ucapmu tertawa puas.
"Kau gila!" ucapku kesal.
"Sudah berapa kali kau katakan aku gila?" sedikitpun kau tak marah, kau justru tertawa lagi dan lagi.
Air mataku jatuh - bahagia. Rupanya dia tak seperti yang aku bayangkan. Dia masih kekasihku yang dulu. Masih sama. Pintar membuatku jatuh hati, pintar membuatku bahagia. November kali ini benar-benar sempurna.
"Jadi, masih mau menikah denganku, kan?" ucapmu lagi.
Kali ini aku yang tertawa, kemudian hanyut bercengkerama dengan wanita-wanitamu.
**
November 2018 - @poetri_apriani
Cerpen ini diikutsertakan dalam Event Fiksi Cemburu