Mohon tunggu...
Putri Apriani
Putri Apriani Mohon Tunggu... Freelancer - Fiksianer yang Hobi Makan

@poetri_apriani | poetriapriani.blogspot.com

Selanjutnya

Tutup

Cerpen Pilihan

[Fiksi Kuliner] Mbok "Cenil" Surti

6 Juni 2016   18:35 Diperbarui: 6 Juni 2016   18:41 403
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

"Ini kembalinya Neng. Jadi udah punya calon belum?"

"Ah, si Mbok, Sita berangkat dulu ya?" jawabku terburu-buru lantas meninggalkan Mbok Surti dan kembali ke mobilku menuju kantor.

Maaf mbok, sedikitpun aku tak memandang statusmu sebagai penjual cenil, tapi sudah tiga bulan ini hatiku dibuat berbunga-bunga oleh seorang lelaki bernama Dito. Lelaki santun, pekerja keras dan bertanggung jawab, ia merupakan atasan di kantorku, lebih tepatnya aku adalah sekretaris pribadinya. Sayangnya hingga detik ini ia masih cukup tertutup dan belum mengenalkan aku dengan keluarganya.

***

"Ta, aku mau serius sama kamu. Kamu gimana?" tanya Dito padaku di sela-sela jam istirahat kantor.

"Lho, Dito, kamu nggak percaya sama aku?"

"Besok aku kenalin kamu ke ibuku ya?" tangannya menggenggam tanganku, sementara senyum manisnya berhasil menggerogoti napasku.

"Serius?"

"Iyalah, menurutku ini udah waktunya kamu kenal sama ibuku. Ibu tuh satu-satunya harta yang aku punya saat ini setelah ayah meninggal empat tahun lalu. Ibuku itu pekerja keras walau usianya udah nggak muda lagi. Aku bangga banget sama beliau. Semoga kamu bisa cepat akrab ya sama Ibu."

Aku mengangguk cepat, tak sabar menunggu hari itu datang.

Keesokan harinya aku diajak ke sebuah rumah sederhana. Bahkan sangat sederhana untuk ukuran manajer perusahaan ternama seperti Dito.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Cerpen Selengkapnya
Lihat Cerpen Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun